Kisah Prabowo Menghadap Soeharto, Kepala Dipegang hingga Momen Pahit Komandan Tertembak

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto saat masih menjadi prajurit Kopassus.

Evakuasi baru berhasil setelah beberapa prajurit lainnya bergabung. Sudaryanto akhirnya ditarik ke garis belakang, dan di tengah pertempuran yang sengit, Prabowo melaporkan situasi tersebut kepada pimpinan.

Namun, karena situasi yang sangat gelap, tidak ada helikopter yang berani turun.

Sudaryanto bertahan hingga pukul 03.00 pagi, tetapi akhirnya gugur dalam pelukan Prabowo.

Selain kehilangan komandannya, Prabowo juga harus meratapi kehilangan Letnan Satu TNI Anumerta Siprianus Gebo, salah satu prajurit terbaiknya, yang gugur dalam operasi tersebut.

Gebo terkenal dengan keberaniannya dan aksi heroiknya, seperti menyerang camp musuh secara mendadak dan mengorbankan dirinya demi keberhasilan misi.

Selain itu, Prabowo dan pasukannya juga terlibat dalam operasi besar lainnya di Timor Timur, di mana mereka berhasil menewaskan Presiden Fretilin Nicolao Lobato.

Pasukan Prabowo bersama dengan Batalyon Parikesit, yang terdiri dari prajurit dari unit-unit elit Kopassandha, Korps Marinir, serta Kopasgat, berhasil mengejar Nicolao Lobato dan pasukannya.

Kontak tembak terjadi, beberapa pengawal Nicolao Lobato tewas, dan pelariannya akhirnya berakhir setelah ditembak oleh prajurit TNI Jacobus Maradebo.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Cerita Prabowo Subianto Dipanggil ke Cendana, Kepala Dipegang hingga Momen Pahit Komandan Tertembak

Berita Terkini