Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Bursa calon kepala daerah kian memanas jelang pilkada serentak. Salah satunya dari daerah Tana Toraja.
Birokrat senior Pemprov Sulsel Amson Padolo masuk bursa calon kepala daerah.
Namanya santer dikabarkan menguat jadi calon kepala daerah.
Apalagi, segudang pengalaman dinilai cocok mengantar Amson duduk bupati Tana Toraja.
Hal ini pernah terbukti kala Amson Padolo ditunjuk menjabat Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Toraja Utara.
Tahun 2020 lalu, Amson Padolo dipercaya memimpin sementara Toraja Utara.
Saat itu Amson menjadi Pjs di masa jelang Pilkada Toraja Utara.
Amson punya tugas berat saat itu, sebab masa Covid-19.
Amson pun harus putar otak menjaga Toraja Utara agar terbebas Covid-19.
Kinerjanya mendapat apresiasi kala memimpin sementara Toraja Utara.
Baca juga: Inilah Kader Partai Gerindra, Golkar, PDI Perjuangan Maju Calon Bupati Tana Toraja 2024
Amson Padolo sosok birokrat senior di lingkup Pemprov Sulsel.
"Doakan saja," jelas Amson Padolo saat ditanyai perihal kesediaannya maju Pilkada Tana Toraja, pada Sabtu (8/6/2024).
Saat ini dirinya menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel.
Terbaru, Amson terlibat langsung dalam penanganan bencana di sejumlah daerah.
Mulai dari longsor di Tana Toraja dan Toraja Utara.
Hingga banjir di 7 kabupaten se-Sulsel awal Mei lalu.
Amson terus berada di lokasi bencana mengawal evakuasi warga serta penanganan bencana.
Amson lahir di Ujung Pandang pada 13 November 1970.
Jenjang sekolah formalnya dimulai dari SDN 3 Mamajang.
Kemudian dilanjutkan dengan SMP Negeri 3 Makassar.
Lalu berikutnya di SMA Negeri 2 Makassar.
Setelah itu, jenjang perguruan tinggi dimulai dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
Di kampus merah, Amson menjalani pendidikan diploma prodi Kehumasan tahun 1995-1998.
Berikutnya di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) LAN tahun 1998-2001.
Jenjang magister kembali ditempuh Amson Padolo di STIA LAN.
Tahun 2001-2023, Amson Padolo menjalani pendidikan magister Manajemen Pembangunan Daerah.
Terkini, Amson Padolo sudah bergelar doktor.
Amson Padolo pun telah sah berstatus doktor untuk bidang Ilmu Administrasi Publik, terhitung Kamis, 10 Agustus 2023.
Ia menyelesaikan pendidikan strata tiganya (S3) dengan disertasi yang berjudul Restrukturisasi Kapasitas Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian di Provinsi Sulawesi Selatan.
Amson Padolo lulus dengan IPK 3,82.
Sementara itu, karir Amson Padolo juga moncer di lingkup Pemprov Sulsel.
Karirnya banyak berkutat bidang Kehumasan dan protokoler.
Amson mengawali kariernya di Biro Umum bidang protokol.
Saat itu jabatan Gubernur Sulsel diemban Prof Amiruddin.
Kemudian berlanjut di Pemprov Sulsel masa Basri Palaguna Amin Syam, Tanribali Lamo.
Lalu kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Era Pj Gubernur Soni Sumarsono.
Kemudian berlanjut Nurdin Abdullah serta Andi Sudirman Sulaiman.
Terbaru Amson Padolo juga mengawal kepemimpinan dua Pj Gubernur yakni Bahtiar Baharuddin dan Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Penugasan/Jabatan:
1. Kasubag Tata Usaha (TU) Pimpinan Biro Humas Provinsi Sulsel
2. Kasubag Akomodasi Biro Humas Provinsi Sulsel
3. Kasubag Kerjasama Lintas Daerah Biro Pemerintahan Provinsi Sulsel
4. Kasubag Pengaturan Acara Biro Humas Provinsi Sulsel
5. Kabag Protokol Biro Humas Provinsi Sulsel
6. Kabag Protokol Biro Adpim Provinsi Sulsel
7.Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Pemprov Sulsel.
8.Kepala BPBD Sulsel (2023-sekarang)
8.Pjs Bupati Toraja Utara (2020)
5 Figur Bakal Calon Bupati Tana Toraja 2024
Sejumlah figur mulai bermunculan akan meramaikan Pilkada Tana Toraja 2024.
Wakil Bupati Tana Toraja dr Zadrak Tombeg digadang-gadang mengincar kursi bupati.
Apalagi, Bupati Theofilus Allorerung tidak bisa lagi masuk bursa karena sudah dua periode.
Sebagai Ketua Gerindra Tana Toraja dr Zadrak kemungkinan besar mendapat restu dari partainya.
Ditambah lagi raihan 6 kursi di DPRD Tana Toraja hasil Pemilu 2024 ini membuat Gerindra mengusung calon sendiri alias tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Nama lain muncul adalah Darma Lelepadang.
Purnawirawan Polri berpangkat kombes ini merupakan tokoh Toraja yang dekat dengan Prabowo Subianto.
Ia merupakan Ketua Relawan Kita Prabowo (Kipra) Tana Toraja.
Dari olahan tangan dinginnya membawa Prabowo-Gibran unggul telak di Tana Toraja pada Pilpres 2024.
Dalam beberapa kesempatan, Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) ini menyatakan siap maju pada Pilkada Tana Toraja 2024.
Bahkan, Darma aktif menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik agar mengusungnya pada Pilkada Tana Toraja nanti.
Dua calon lainnya adalah kader Partai Golkar.
Mereka adalah John Rende Mangontan (JRM) dan Victor Datuan Batara (VDB).
JRM adalah anggota DPRD Sulsel 2019-2024 dan juga Ketua Bapilu Partai Golkar untuk wilayah Toraja.
Demi fokus pada Pilkada 2024, JRM tidak lagi maju pada Pileg baru-baru ini.
Sementara VDB adalah Ketua DPD II Partai Golkar Tana Toraja.
Ia juga merupakan mantan Wakil Bupati Tana Toraja.
Kedua telah mendapat rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
Apakah keduanya bakal berpaket atau harus bersaing mendapatkan tiket untuk bisa mengendarai Partai Golkar?
Sekedar diketahui, Partai Golkar meraih 7 kursi di DPRD Tana Toraja hasil Pemilu 2024.
Partai Golkar bisa mengajukan calon sendiri tanpa harus membangun berkoalisi.
Nama lain yang digadang-gadang maju pada Pilkada Tana Toraja adalah Sarce Bandaso Tandiasik.
Saat ini, pengusaha Otobus tersebut adalah anggota DPR RI dari PDI Perjuangan periode 2019-2024.
Sayangnya, pada Pileg 2024, ia gagal terpilih setelah suara partainya kalah dari PAN untuk memperebutkan kursi terakhir dari Dapil Sulsel 3.
Ketua DPC PDI Perjuangan Tana Toraja, Yohanis Lintin Paembongan, menyebutkan siap mendorong kader partainya untuk berjuang di Pilkada Tana Toraja.
Yohanis menyebut nama sarce Bandaso dan Herman Opy Sanda.
Meski demikian PDI Perjuangan harus berkoalisi untuk bisa mengusung calonnya di Pilkada Tana Toraja.
Diketahui bahwa Pilkada Serentak 2024 akan digelar 27 November 2024 mendatang.
Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.(*)