"Lahan kopi produktif pasca bencana banjir dan longsor ini di Desa saya masih ada sekitar 37 hektar dari awalnya sebelum bencana 74 hektar," ungkap Burhanudin.
Adapun kopi di kawasan 'Gunung Paku' Latimojong yaitu, berjenis Arabika.
Sebelum bencana melanda, kopi-kopi dari petani di Desa Lambanan, itu dipanen lalu dibawa ke Bojo untuk dikirim ke Kota Makassar.
Sekedar diketahui, ada 12 desa dan kelurahan di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Mayoritas penghidupan masyarakat setempat, bergantung pada sektor perkebunan kopi dan cengkeh.(*)