Curah Hujan di Sulsel Bagian Utara dan Timur Meningkat, BMKG: Ini Normal

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan banjir di Wilayah Kabere, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Minggu (2/6/2024) malam.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Di awal Juni 2024, curah hujan di Sulawesi Selatan (Sulsel) bagian utara dan timur meningkat.

Padahal saat ini Sulsel sedang dalam masa peralihan musim hujan ke kemarau.

Sulsel bagian utara meliputi Enrekang, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo.

Sementara Sulsel bagian timur dari Wajo, Bone, Soppeng, hingga Sinjai.

Buktinya, dua kecamatan di Enrekang terendam banjir.

Baca juga: Drainase Dikeruk, Jalan Tondong dan Persatuan Raya Sinjai Sulsel Tak Lagi Banjir

Banjir juga melanda dua kecamatan di Sinjai.

Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar Rekun Matandung menyebut fenomena hujan ini normal terjadi.

"Sekarang memang musim peralihan, tapi beberapa hari terakhir hujan signifikan di Sulsel bagian utara kemudian di bagian timur," jelas Rekun Matandung, Selasa (4/6/2024)

"Kita berikan waspada potensi sedang hingga lebat. Hari ini dan besok masih potensi hujan tapi tidak signifikan seperti itu. Ini normal terjadi," lanjutnya.

Masyarakat pun diminta tetap waspada dengan potensi hujan di Sulsel.

Pasalnya, bencana hidrometeorologi masih mengintai.

Banjir di Enrekang 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat dua kecamatan terendam banjir.

Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Enrekang, sejak siang hingga malam, Minggu (2/6/2024). 

Baca juga: Ratusan Kendaraan Terjebak Macet di Jalan Poros Sidrap-Enrekang-Toraja Selama 5 Jam Gegara Banjir

Curah hujan yang tinggi menyebabkan luapan air sungai dan genangan yang merendam sejumlah permukiman.

Halaman
12

Berita Terkini