Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Bandang Enrekang

Ratusan Kendaraan Terjebak Macet di Jalan Poros Sidrap-Enrekang-Toraja Selama 5 Jam Gegara Banjir

adan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan, ratusan kendaraan terjebak macet akibat banjir bandang merendam Jalan Trans Sulawesi.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Kepala BPBD Enrekang, Arsil Bagenda    

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan, ratusan kendaraan terjebak macet akibat banjir bandang merendam Jalan Trans Sulawesi selama 5 jam 20 menit, Minggu (2/6/2024) malam.

Lokasi banjir di Desa Kabere, Kecamatan Cendana, Enrekang, setelah Magrib.

Hujan deras melanda wilayah tersebut sejak siang hari mengakibatkan sungai di sekitar meluap.

Peristiwa bencana alam ini menyebabkan banjir merendam jalan utama penghubung Sidrap-Enrekang-Toraja.

Kepala BPBD Enrekang, Arsil Bagenda, menjelaskan banjir baru surut sekitar pukul 23.58 WITA.

"Banjir ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi hingga malam," ungkap Arsil Bagenda kepada Tribun-Timur.com, Senin (3/6/2024) siang.

BPBD Enrekang melaporkan ratusan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terpaksa berhenti dan menunggu hingga air surut. 

Bahkan, beberapa pengendara bahkan terpaksa berputar arah.

"Beberapa kendaraan lainnya terpaksa berbalik arah akibat banjir yang tak kunjung surut. Sementara yang lainnya rela menunggu banjir surut," ujarnya.

Asril Bagenda mencatat, sebanyak dua kecamatan tergenang banjir semalam.

Yakni, di Desa Kabere, Kecamatan Cendana dan Perumahan Kukku, Kawasan Lewaja, Kecamatan Enrekang.

Selain menyebabkan kemacetan parah, banjir juga merendam puluhan rumah dan fasilitas umum seperti puskesmas.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lagi, Banjir Bandang Terjang Enrekang Sulsel, Jalan Poros ke Pinrang Terputus Total

BPBD pun mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk selalu waspada.

"Karena kondisi cuaca akhir-akhir ini tidak bersahabat, hujan lebat pun masih intens terjadi," tambahnya.

Seorang pengendara, Fadli, yang sempat terjebak macet selama hampir tiga jam, mengungkapkan kekesalannya.

"Banjir di Enrekang sudah sering terjadi setiap kali hujan deras turun. Sebelumnya juga di pusat perkotaan Enrekang," ujarnya.

"Kami berharap pemerintah segera mencari solusi agar kejadian seperti ini tidak terus berulang," tambahnya. (*)


 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved