Peran ini memang diemban oleh NU sebagai organisasi islam moderat.
Untuk itu persatuan dan kekompakan warga NU amat penting.
Prof KH Hamzah Harun menekankan pada aspek keikhlasan.
Aspek keikhlasan sangat penting dalam pengabdian di bawah payung nahdliyin.
“Ke depan hal-hal yang bisa mengokohkan dan bisa mengembangkan organisasi, diantaranya kaderisasi kita akan lakukan, soliditas terhadap anggota,” ujarnya.
“Sehingga dalam tubuh NU sendiri terjadi kekompakan terjadi kesatuan, dan persatuan,” terang profesor bidang Teologi Islam UIN Alauddin Makassar itu.
Kemudian pengurusan PWNU Sulsel periode ini juga akan mencanangkan kemandirian.
Kemandirian khususnya finansial organisasi.
Hal ini sangat penting dalam jalannya roda organisasi.
Kemandirian membuat organisasi tidak bergantung pada dana dari luar.
“Kami harapkan kedepan kita bisa melakukan salah satu sumber dana yang pas agar supaya NU tidak selalu meminta-minta karena tergantung kemampuan mengelola manajemen keuangan,” tandas Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel itu.
Sebelumnya Anre Gurutta Haji (AGH) Baharuddin Shafa terpilih sebagai Ketua Rais Syuriah PWNU Sulsel di Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV di UIN Hotel dan Conventions Center, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Kamis (30/5/2024).
Ada sembilan orang terpilih menduduki jabatan Rais Syuriah PWNU Sulsel masa khidmat 2024-2029.
Ketua Rais Syuriah PWNU Sulsel AGH Baharuddin Abduh Shafa mengatakan NU akan tetap berjalan sesuai aturan.
AGH Baharuddin sendiri sudah empat periode menjadi Ketua Rais Syuriah PCNU Makassar.