TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Konferwil XIV PWNU Sulsel berlangsung di UIN Hotel Jl Alauddin, Kota Makassar, Rabu (29/5/2024).
Dalam Konferwil ada beberapa agenda pembahasan isu.
Tentu hal itu untuk melihat tantangan organisasi ke depan bagi pengurus baru PWNU Sulsel.
Dijadwalkan ada enam topik penting yang akan dibahas.
Yakni isu Pilkada, pengelolaan SDA, dan UKT mahal.
Tiga isu ini akan dibahas dalam sidang komisi A rekomendasi.
Kemudian tiga isu lain, Perda pengendalian miras dan RUU penyiaran, cara NU mencari pemimpin, teologi lingkungan, gratifikasi seks, dan gratifikasi parcel.
Komisi D Bahtsul Masail yang bertugas membahas hal tersebut.
Ketua Panitia Konferwil XIV, Prof Kamaluddin Abunawas mengatakan bahwa isu Pilkada tidak dibahas.
Alasannya karena ditakutkan ada kepentingan dalam isu tersebut.
NU sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia tidak berpihak pada calon atau partai tertentu.
Sehingga pembahasan ini dilewatkan untuk meminimalisir adanya kepentingan.
NU sendiri tidak membatasi warganya untuk berpolitik.
Tapi pada kontes Konferwil ini isu Pilkada tidak masuk pembahasan.
“Sesuai dengan kita NU, kita itu tidak berpihak ke partai politik atau pasangan yang diusung oleh parpol tapi person NU silahkan aja berpartai politik. Kayaknya tidak masuk (pembahasan) Pilkada,” katanya saat ditemui.