Ia beberapa kali membantu turis asing yang berjalan kaki saat hendak menyebrang jalan.

"Masyarakat Bali ini, orangnya bagus-bagus, ketika sudah melihat kita pengaturan, mereka jadi patuh orangnya," ucap Subaedah terkesan.

Di Pos Simpang Flores 2, Subaedah dipercayakan sebagai Perwira Pengendali (Padal) untuk personel Ditlantas Polda Sulsel dan Polda Bali bertugas.

Sosok keibuan kerap ia tunjukkan ke personel Lalu Lintas lainya yang masih muda.

Dari empat anak Subaedah, dua diantaranya telah berkeluarga. Sementara dua lainnya masih sekolah.

Meski harus meninggalkan dua anak yang masih serumah dengannya, ibu single parent ini bangga menjalankan tugas dalam Operasi Puri Agung 2024.

Menurutnya, panggilan tugas di hajatan bertaraf internasional adalah satu kebanggaan.

Sebab, kata dia, tidak semua personel yang ada dapat terpilih untuk ikut dilibatkan.

"Jadi kalau saya rindu sama anak, atau mau tahu aktifitas anak di rumah, saya upayakan tetap Video Call dua kali sehari," ucapnya ditinggal mendiang suami pada 2022 lalu ini.

Ia pun berharap, pelaksanaan tugas dalam sandi Operasi Puri Agung ini dapat berjalan lancar hingga selesai.

Hal senada diungkapkan Bripda Andi Vira, rekan se-Polwan Ipda Subaedah yang ikut ditugaskan sebagai BKO Ditlantas Polda Sulsel.

Andi Vira yang diploting di kawasan Nusa Dua Bali, juga mengaku bangga diberi amanah untuk bertugas selama pelaksanaan KTT WWF ke-10.

"Sangat berkesan ikut ditugaskan di sini, karena selain menjalankan tugas kita juga bisa healing merasakan indahnya Kota Bali," ucap jebolan SPN Batua 2014 ini.(*)