Banjir Luwu

Jembatan Tersapu Banjir, Distribusi Makanan ke Desa Kadundung Luwu Sulsel Andalkan Gondola

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana distribusi logistik di Desa Kadundung, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (11/5/2024). Tim SAR gabungan membuat gondola di atas sungai selebar 29,2 meter.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Akses jalan penghubung antara Desa Kadundung, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan masih terputus.

Jembatan penghubung Desa Kadundung dengan enam desa lainnya terputus lantaran tersapu banjir bandang.

Tim SAR gabungan membuat jembatan alternatif, dengan titian kayu untuk menyeberangi sungai selebar 29,2 meter.

Untuk distribusi logistik seperti makanan, warga mengandalkan gondola yang dibuat oleh tim relawan.

Gondola itu melintang di atas sungai menggunakan tali kawat baja.

Baca juga: Longsor Susulan Hambat Pembangunan Jembatan Bailey Penghubung 6 Desa di Luwu Sulsel

Sekali mengangkut, bisa muat beban hingga 150 kilogram.

"Maksimal 150 kilogram. Orang dewasa bisa naik dua orang di atas," jelas seorang relawan, Minggu (12/5/2024).

Terpisah, Abdul Majid korban banjir mengatakan, pada saat kejadian banjir bandang datang, Jumat (3/5/2024) luapan air terjadi sekitar pukul 01.00-02.00 Wita.

"Setelah jam 01.00-02.00 Wita di situ puncaknya air. Sudah rata air. Kami sudah keluar, tidak ada yang bisa kami selamatkan. Cuman baju dan celana di badan," bebernya.

Kata Abdul Majid, delapan rumah yang hanyut kini mengungsi di rumah kerabat yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Ada delapan rumah yang hanyut. Itu semua keluarga. Saat ini mengungsi, di rumah warga. Kami berharap semoga pemerintah bisa membantu, membangunkan rumah," akunya.(*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana

Berita Terkini