Beberapa kali absen karena cedera. Makanya di putaran kedua, pemain asal Tulehu itu dipinjamkan ke RANS Nusantara FC.
Lalu ada penggawa muda, Syamil Bahij, Ifan Nanda, Sandy Ferizal, Andy Harjito, Amir Hamzah.
Para pemain ini juga tak mampu merebut hati sang pelatih kepala, Bernardo Tavares.
Olehnya itu, skuad di bangun untuk mengarungi musim 2024-2025 harus bisa tampil kompetitif.
Kedalaman skuad harus terjaga.
Agar ketika ada pemain absen tidak terlalu berpengaruh.
Apalagi, PSM Makassar akan tampil di dua kompetisi berbeda, Liga 1 dan mewakili Indonesia di ASEAN Club Championship (ACC).
Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa mengaku, pihaknya akan berhati-hati dalam merekrut pemain.
Ia tak ingin mengulangi kesalahan sebelumnya.
“Kami ada beberapa pemain yang kurang dapat bermain,” katanya saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (9/5/2024).
Pengusaha berusia 46 tahun ini ingin bangun skuad yang efesien.
Namun, tentunya pemilihan pemain tetap diserahkan sepenuhnya kepada jajaran pelatih.
“Kami menginginkan tim yang efisien dan ini tetap keputusan ada di tim pelatih,” tutur Sadikin.
Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar menyarankan dalam evaluasi skuad dilakukan PSM Makassar memperhatikan prospek ke depan.
Ia menilai, terkadang ada pemain di musim ini belum tampil maksimal, tapi di musim berikutnya bisa beri kontribusi nyata.