TRIBUN-TIMUR.COM - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sulsel ikut terlibat dalam penaggulangan pasca banjir dan longsor di Luwu, Sulsel.
Ketua Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr Hisbullah Amin, SpAn, KIC, KAV mengatakan sejak hari pertama relawan Muhammadiyah ikut serta mengevakuasi warga yang terdampak banjir dan longsor Luwu.
"Mulai dari hari pertama sampai dengan hari ini, kami dan para relawan masih berkomitmen untuk terus membantu seluruh saudara-saudara kita yang terkena musibah khususnya di Luwu ini," kata Hisbullah.
Dia menyebut, sebanyak 90 relawan Muhammadiyah yang terlibat dalam aksi kemanudiaan ini, diantaranya MDMC, IMM, IPM, Aisyiyah, hingga PDM.
Tak hanya tim evakuasi, relawan MDMC juga menyalurkan kebutuhan dapur, pakaian, selimut, susu ibu hamil hingga makanan siap saji.
Ia menambahkan saat ini tim mengalami kendala dalam penyaluran logistik khususnya di daerah longsor.
Hal itu disebabkan karena akses belum bisa dilalui kendaraan darat. Sementara di wilayah Suli yang merupakan titik banjir mulai berangsur pulih.
Ketua Pos MDMC Sulsel, Hasanuddin Wiratama mengatakan situasi terkini dilaporkan bahwa mayarakat sudah berangsur-angsur kembali ke aktifitas normal, sebagain sudah kembali ke rumah untuk melakukan pembersihan dengan kondisi seadanya.
Kendati demikian, sumber air bersih belum normal.
Sekedar diketahui, banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu dipicu karena hujan deras yang melanda.
Luapan air dari beberapa sungai pada Jumat 3 Mei 2024 lalu mengenanggi seluruh permukiman warga dibeberapa titik, jalan raya, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, hingga persawahan dan perkebunan.
Tinggi air kurang lebih 1 sampai 3 Meter, sehingga dampak banjir dan tanah longsor membuat peralatan rumah, serta kendaraan terendam air bahkan hanyut terbawa air.
Beberapa rumah warga juga terbawa arus air.(*)