Cuaca Ekstrem Sulsel

Isak Tangis Warnai Kedatangan 14 Warga Terdampak Longsor Latimojong Sulsel di Posko Medis Kadundung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana haru pertemuan warga yang terisolir di Latimojong dengan keluarga di Posko Medis Kadundung, Kamis (9/5/2024)     

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Sebanyak 14 warga di desa yang masih terisolir di Kecamatan Latimojong berjalan kaki untuk meninggalkan desanya yang terisolir akibat longsor, Kamis (9/5/2024).

Belasan warga Latimojong itu harus berjalan kaki sekitar 50 kilometer usai wilayah tempat tinggalnya terisolasi akibat bencana alam yang melanda Kabupaten Luwu beberapa waktu yang lalu.

Pengungsi dari Kecamatan Latimojong tersebut langsung mendapat pelayanan kesehatan di Posko Medis yang berada di Desa Kadundung, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.

Kedatangan mereka disambut dengan tangis bahagia keluarga yang telah menanti kedatangannya.

Mereka terlihat berpelukan melepas rasa rindu dan kekhawatiran yang terus menyelimuti keluarga yang menanti kedatangannya.

Salah satu keluarga korban yakni Helmi mengatakan telah menunggu keluarganya yang terdampak longsor selama enam hari.

"Sudah enam hari kami menunggu keluarga kami untuk dievakuasi dan alhamdulilah hari ini berhasil keluar dari atas (Latimojong)," Kata Helmi, Kamis (09/05/2024).

Helmi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak TNI yang telah membantu proses evakuasi korban di Latimojong.

Sementara, Danrem 141 Toddopuli, Brigjend TNI Sugeng Hartono mengatakan TNI Angkatan Darat dalam hal ini Kodam XIV Hasanuddin telah menurunkan 12 orang tim medis untuk memberikan pelayanan kesehatan di Kecamatan Latimojong yang masih terisolir.

"Ada 12 tim medis yang kita terjunkan, satu diantaranya adalah dokter dan sisanya perawat. Mereka akan memberikan pelayanan kesehatan di sejumlah desa yang terisolir di Kecamatan Latimojong," kata Brigjend TNI Sugeng Hartono.

Lanjut Sugeng Hartono, tim medis tersebut ditugaskan atas permintaan masyarakat karena banyak yang sakit.

"Kita dapat permintaan dari masyarakat terkait banyak korban pengungsi yang sakit jadi kami langsung mengerahkan tim medis untuk bertugas disana," tambahnya.

Tak hanya itu, TNI-AD akan melibatkan satu unit helikopter MIG 17 untuk membantu proses evakuasi dan penyaluran logistik di desa yang masih terisolir di Kecamatan Latimojong.(*)

 

Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur: Andi Bunayya Nandini

 

Berita Terkini