Ia memohon maaf karena ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan tidak bisa hadir dalam agenda, sebagai bagian dari kerja pengabdian dalam pembangunan di NTT lewat Pilkada.
"Sosok muda, tokoh muda hadir di NTT. Kita mendengar, nama Frans Aba itu mulai muncul ketika bapa mendeklarasikan diri. Di lingkup kami PAN, nama bapa salah satu menjadi perbincangan," kata dia.
Marthen Lenggu menyebut Frans Aba sosok yang patut diperhitungkan.
PAN NTT juga punya fokus dalam bidang pendidikan, kesehatan dan kemiskinan.
Dengan kapasitas yang dimiliki, NTT bisa keluar dari berbagai persoalan yang ada.
"Memiliki kriteria yang kayak untuk diusung. Karena Frans Aba punya latar belakang sebagai akademisi dan peneliti," kata dia.
Dia menyebut, PAN NTT tengah mencari pemimpin untuk mengurai masalah yang sangat banyak ini dan tidak sekedar memilih orang untuk berkuasa.
Dengan pengalaman yang ada, Frans Aba diyakini bisa membantu proses itu.
Proses ini merupakan tahapan awal dan akan diputuskan oleh DPP.
Semua berkas pendaftaran akan diserahkan ke DPP. Sebab, perlu ada komunikasi politik dengan parpol lainnya.
Apalagi PAN NTT hanya punya 4 kursi DPRD NTT dari total 13 mengusung seorang kepala daerah.
Dia berharap agar Frans Aba juga terus membangun komunikasi politik dengan parpol lainnya.
Ia menyebut segala tahapan ini memang tidak mudah. Semua kerja membutuhkan energi dan ketekunan yang kuat.
"Sudah ada dua dan hari ini yang ketiga bakal calon yang mendaftar. Setelah ini kita akan panggil dan menyamakan visi dan misi," kata dia.
Dengan kesamaan pandangan itu paling tidak memberi efek saat proses kampanye berlangsung.