Dalam hari yang sama dirinya akan mendaftar ke Hanura dan PAN. Kemudian melanjutkan pendaftaran ke PDI Perjuangan dan Perindo sehari setelahnya.
Lalu, ia mendaftar ke Gerindra dan PSI NTT dua hari lagi.
Total ada 7 parpol yang akan dia daftarkan diri.
"Partai yang ada kita sudah komunikasi. Kita tidak bicara sebagai gubernur, sebelum ada calon gubernur. Saya bukan orang partai, maka saya mendaftar ke tujuh partai," ujarnya.
Frans Aba mengaku, dirinya selalu menekankan aspek kekurangan di NTT.
Hal itu juga menjadi perhatian utama dari PAN.
Dasar itu yang membuat dirinya ikut ambil bagian untuk mendaftar sebagai bakal calon gubernur lewat PAN NTT.
"Ini yang kami mempunyai kesamaan visi. PAN punya ideologi perjuangan," sebutnya.
Frans Aba menghormati segala proses yang ada. Komunikasi secara pribadi dengan DPP PAN akan ia bangun.
Dia ingin segala tahapan berjalan sesuai dengan mekanisme.
Apalagi sebagai bukan orang partai, ia harus menerima apapun keputusan dari DPP.
Frans Aba menyebut semua partai itu pasti punya pertimbangan.
Namun begitu, dia yakin semua pertimbangan itu pasti punya kesamaan dengan dirinya.
Sekretaris DPW PAN NTT Marthen Lenggu menggambarkan tentang kehidupan dalam PAN.
Dia mengaku hal itu merupakan sesuatu yang khas dan berkaitan dengan kultur dalam aktivitas PAN.