UMI Makassar

4 Hari Wisuda, UMI Makassar Cetak 3.610 Lulusan Baru

Penulis: Rudi Salam
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisuda tahap pertama 2024 Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (1/5/2024). Wisuda yang berlansung selama 4 hari sejak 28 April mencetak 3.610 lulusan baru.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mencetak 3.610 lulusan baru dalam wisuda pertama UMI tahun 2024.

Wisuda kali ini dilaksanakan di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Makassar selama empat hari, 28 April-1 Mei 2024.

Di hari pertama, jumlah lulusan sebanyak 949 wisudawan, hari kedua 932 wisudawan, hari Ketiga 947 wisudawan, dan hari keempat 782 wisudawan.

Para wisudawan berasal dari program Diploma, Sarjana, Profesi, Magister, dan Doktor UMI.

Rektor UMI Makassar Prof Sufirman Rahman mengatakan, dengan wisuda ini, secara keseluruhan alumni UMI berjumlah 127.453 orang.

Baca juga: 834 Mahasiswa Unismuh Wisuda, Izyam B dari Fakultas Agama Islam Raih Terbaik

Menurutnya, dengan jumlah tersebut, UMI memiliki peran strategis dalam membangun bangsa dan negara dan berkarya di beragam sektor baik di dalam maupun luar negeri. 

“Bertambahnya jumlah lulusan merupakan cerminan pelaksanaan sinergitas tri dharma perguruan tinggi yang melahirkan alumni sebagai sumber daya manusia yang bermartarbat, inovatif mampu berdaya saing dan berkarya dengan karakter Islam, memiliki pengetahuan dan skill yang relevan,” katanya.

Prof Sufirman Rahman dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa komitmen dan konsistensi UMI dalam pengembangan terus dilakukan. 

UMI pun yang merupakan Perguruan Tinggi Pertama terakreditasi Unggul di Luar Pulau Jawa, kembali meraih akreditasi unggul yang kedua kali pada Desember 2023 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT. 

Hal ini sejalan dengan milestone UMI, tahap III fase aktualisasi Tahun 2020-2024, tahap yang menguatkan pondasi untuk menjadi universitas unggul dalam bidang moralitas, intelektualitas dan enterpreneurship.

Saat ini, UMI juga mempersiapkan rencana strategis lima prodi untuk akreditasi internasional melalui Kemenristek Dikti. 

“Insya Allah tahun depan, Fakultas Kedokteran  membuka program studi baru, yaitu  Spesialis obstetri dan ginekologi dan Obgyn, hadirnya prodi spesialis kandungan, merespon pemenuhan kebutuhan msyarakat sebagai bentuk pengabdian UMI untuk kemanusiaan dan keummatan,” jelas Prof Sufirman.

Baca juga: UMI Latih 204 Calon Dosen Baru di 13 Fakultas

Guru Besar Fakultas Hukum UMI ini juga mengatakan bahwa kemajuan UMI sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di kawasan Indonesia Timur bukanlah semata-mata hasil dari upaya sivitas akademikanya.

Melainkan juga karena peran besar para alumni yang dinilai memberikan banyak pengaruh.

“Keberhasilan dan prestasi alumni inilah yang juga kami yakini menjadikan UMI  selalu maju dan berkembang dengan pesat sebagaimana petikan syair mars UMI, Universitas Muslim Indonesia, majulah maju terus. Karena itu, jagalah tali silaturahim dengan almamater UMI tercinta,” kata Prof Sufirman.

Pendaftaran Mahasiswa Baru

Dalam wisuda tersebut, Prof Sufirman Rahman juga berharap kepada orang tua dan keluarga wisudawan agar tetap melanjutkan kepercayaan memilih UMI untuk melanjutkan pendidikan.

Sebab, kata Prof Sufirman, UMI merupakan kampus yang mengedepankan kualitas, menghasilkan sumber daya manusia yang   berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlaqul karimah, dan berdaya saing tinggi.  

Saat ini, UMI telah membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru sejak 23 Januari hingga 14 Agustus 2024.

UMI memberikan bebas tes seleksi berdasarkan nilai UTBK dan atau Nilai Rapor Semester V Rata-rata diatas 65, Kecuali Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi. 

“Biaya BPP dan SPP tidak ada kenaikan, terjangkau dan dapat diangsur,” kata Prof Sufirman.

Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa komitmen UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah memberikan peluang sebesar-besarnya besarnya bagi para calon mahasiswa berprestasi, namun memiliki latar belakang ekonomi kurang mampu khususnya dari 35 desa binaan UMI.

Komitmen itu diwujudkan dengan pemberian beasiswa, 2,5 persen dari zakat penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya.(*)

Berita Terkini