UMI Makassar

Unkhair Ternate Belajar Penjaminan Mutu hingga Percepatan Guru Besar di UMI Makassar

Penulis: Rudi Salam
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim kunjungan Unkhair Ternate berfoto bersama saat berkunjung di Kampus UMI Makassar, Rabu (4/9/2024). Kunjungan tim Unkhair ke UMI untuk berjalar berbagai hal, salah satunya percepatan guru besar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Civitas akademika Universitas Khairun (Unkhair) Ternate berkunjung ke Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Mereka disambut Rektor UMI Prof Sufirman Rahman, bersama wakil rektor dan kepala lembaga di lantai 9 Menara UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (4/9/2024).

Kunjungan Unkhair ke UMI dipimpin Prof Abdul Hadi Sirat dengan membawa dekan hingga pimpinan lembaga Unkhair.

Rektor UMI Prof Sufirman Rahman mengatakan bahwa ada tiga poin pembahasan dalam kunjungan tersebut.

Pertama, pembahasan tugas komite integritas akademik.

Kedua, penjaminan mutu sesuai Permen 53 tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi.

Ketiga, percepatan guru besar terkait penelitian dan penulisan artikel.

“Silaturahim akan bisa memperpanjang umur. Bisa menambah rezeki. Di balik silaturahim ada yang perlu didiskusikan,” katanya.

Baca juga: Babak Baru, Pekan Depan UMI Makassar Ajukan Gugatan ke Eks Rektor Basri Modding Soal Kerugian Rp11 M

Sementara itu, Ketua Tim Kunjungan Unkhair Prof Abdul Hadi Sirat memuji sederet capaian UMI.

Olehnya, ia mengaku akan banyak belajar dengan kampus swasta akreditasi Unggul pertama di Indonesia Timur tersebut.

“Kita mau belajar bagaimana bisa Unggul dan sebagainya,” katanya.

Prof Abdul Hadi Sirat menyebut bahwa saat ini, Unkhair memiliki 18 ribu mahasiswa. 

Mahasiswa tersebut berasal dari 38 prodi S1, 8 prodi S2, dan 1 prodi S3. 

Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), Unkhair memiliki 798 dosen dan 11 orang guru besar.

“Untuk akreditasinya dari 39 prodi, baru tiga Unggul, yaitu Teknik Sipil, Ilmu Hukum dan Biologi,” tambah Prof Abdul Hadi Sirat. (*)

 

 

Berita Terkini