Terlebih kampus-kampus ini menyediakan beragam jurusan yang sejalan dengan kebutuhan dunia industri.
"Peruntukannya memang untuk Poltek dan kampus di Sulsel dan Sulteng untuk penyerapannya (kerja) di IMIP. Jadi Kita kolaborasi dengan Unhas dan Tadulako. Karena kan ada jurusan yang kami punya tapi mereka tidak punya, begitu juga sebaliknya," kata Wulan.
Sementara itu HR Manager PT IMIP Achmanto Mendatu mengaku terbuka dalam menyerap lulusan kampus-kampus ini.
Achmanto Mandatu menyebut PT IMIP masih dalam pengembangan kawasan industri.
Sehingga kebutuhan akan ribuan tenaga kerja semakin terbuka.
"Kawasan kita memang tumbuh. Masih ada pabrik dalam masa konstruksi. Tentu kita masih butuh beberapa ribu orang," jelas Achmanto Mendatu.
Lebih jauh, kampus-kampus ini juga bisa berperan dalam meningkatkan kualitas pekerja di PT IMIP.
Pembukaan kelas jarak jauh untuk pendidikan jadi opsi terbaik.
"Dengan kerjasama ini kita bisa tingkatkan kompetensi pekerja kita. Bisa mendatangkan kampus juga untuk membuka kelas jauh untuk kami disana," jelasnya.
PT IMIP bahkan bisa berperan dalam mengirim praktisi bertukar ilmu di kampus-kampus ini.
Unhas dan Untad menyambut baik lahirnya kerjasama ini.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa maupun Rektor Untad Prof Amar mengaku siap menyukseskan kerjasama dengan dunia industri.
Apalagi kedua kampus ini tiap tahunnya mampu mencetak lulusan-lulusan berkualitas. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz