Pilgub Sumut

Alasan Bobby Nasution Pilih Banyak Calon Dibanding Head to Head Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution. Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution sama-sama akan maju di Pilgub Sumatera Utara.

Alasan Gerindra menolak Edy Rahmayadi karena dicap sebagai penghianat di Pilpres.

Edy Rahmayadi merupakan ketua tim pemenangan pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Sumut.

Baca juga: Profil Edy Rahmayadi Mantan Anak Buah Prabowo Dukung AMIN, Target 75 Persen di Sumut, Akabri 85

Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso menegaskan bahwa upaya Edy untuk meminta restu ke Gerindra adalah tindakan yang sia sia.

"Ngapain dia (Edy) mendaftar ke Gerindra, saya cuman mau bilang itu akan sia-sia kepada Edy," kata Sugiat, Senin (22/4/2024).

Sugiat Santoso menyebut Prabowo adalah tokoh yang pertama yang memberikan rekomendasi kepada Edy pada Pilgub Sumut 2018 lalu.

Tapi dengan sesumbar Edy Rahmayadi mengatakan akan mengalahkan Prabowo dengan angka 70 persen.

"Itu pengkhianatan yang nyata kan," lanjut Sugiat.

Sugiat melanjutkan Gerindra kapok mendukung Edy seperti pemilihan Gubernur Sumut 2018 lalu.

Kata dia Edy tidak memiliki prestasi selama menjadi Gubernur Sumut dan malah banyak meninggalkan persoalan.

"Alasan kita tolak sudah dari kemarin sudah disampaikan kita tutup pintu untuk Edy Rahmayadi. Pertama bahwa selama 5 tahun kepemimpinan Edy banyak persoalan pembangunan yang tidak bisa dituntaskan oleh Edy," ujarnya.

Anggota DPR RI terpilih dari Gerindra itu mengatakan bahwa pihaknya akan mengusulkan kader sendiri dalam pemilihan kepala daerah.

Termasuk pada pemilihan Gubernur dan Wali kota serta Bupati di Sumut.

Namun secara resmi lanjut Sugiat, Gerindra memang belum membuka pendaftaran calon Kepala Daerah lantaran masih menunggu hasil sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.

"Semangat yang disampaikan oleh DPP Gerindra adalah mengusung kader terbaik kami, apakah sebagai Bupati, Walikota dan Gubernur, baik juga sebagai Wakil. Jadi enggak mungkinlah kami dukung pengkhianatan. Sia sia dia (Edy) daftar ke Gerindra," tutupnya.

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

Halaman
123

Berita Terkini