Sumbangan hasil penelitian multicenter lintas profesi QEEG masuk dalam Big Data Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI.
Data kajian tersebut juga akan digunakan untuk pengajuan proses Health Tech Assesment (HTA) untuk penggunaan QEEG.
Lalu kedepannya alat neuroengineering lain seperti Transcranial Magnetic Stimulation (TMS), Transcranial Direct Current Stimulation (TDCS), Brain Auditoric Wave Entraintment (BAWE), Neurofeedback (NFB), Virtual Reality (VR), Hiperbarik Oxygen Therapy (HBOT), Perifer Magnetic Stimulation (PMS).
Juga Neuro Muscullar Electric Stimulation (NMES), Brain Computer Interface Cognitive Stimulation (BCICS), Brain Computer Interface Robotic (BCIR) dan alat lainnya sehingga menjalin kerjasama lintas profesi dengan tujuan keselamatan pasien Indonesia.(*)