Pilgub Jateng 2024

Satu Saingan Kuat Hendrar Prihadi di Pilgub Jateng Gugur, PDIP Buka Peluang Usung Sosok Lain

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul dan Hendrar Prihadi. Bambang Pacul mengaku enggan maju Pilgub Jateng 2024. Peluang Hendrar Prihadi jadi jago PDIP terbuka.

"Posisi santri di mana? Kalau di Jateng tidak sama di Jatim, di Jatim santri kekuatan dominan sehingga mereka seperti Khofifah Indar Parawansa akan menjadi prioritas (sebagai cagub)," imbuhnya.

Sedangkan di Jateng, sosok dari kalangan santri kemungkinan besar berada di posisi cawagub.

Bagaimana dengan Calon Berlatar Belakang Pengusaha?
Menurut Suwardi, latar belakang pengusaha tetap memiliki kemungkinan maju di Pilgub Jateng.

Tetapi, secara kultural sosok pengusaha kurang maksimal mendapatkan hati masyarakat Jateng.

"Posisi pengusaha ada di priayi, tapi kelompok priayi berlatar belakang pengusaha, pengaruhnya pada budaya tidak sekuat background lain," ungkap Suwardi.

Diketahui, Jateng termasuk daerah yang termasuk menggelar pemilihan dalam Pilkada Serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.

Daftar tokoh masuk bursa Cagub Jateng diambil dari hasil jajak pendapat, pandangan pengamat, hingga pernyataan kesediaan tokoh.

Mulai dari pimpinan partai di Jateng, kepala daerah tingkat dua, hingga pengusaha masuk dalam bursa Cagub Jateng 2024.

Berikut Profil Lengkap Hendrar Prihadi:

Sosok Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi lahir pada 30 Maret 1971, dan saat ini menjabat sebagai  Kepala Lembaga Kebiijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sejak 10 Oktober 2022 lalu.

Sebelumnya Hendrar Prihadi pernah menjabat sebagai Walikota Semarang selama dua periode dan Wakil Walikota Semarang.

Hendrar mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara).

Hendrar Prihadi juga menjabat sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah, meskipun sebelumnya ia masuk partai politik sejak tahun 2005. 

Ia kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.

Hendrar Prihadi diketahui hanya menjadi anggota dewan selama 3 bulan setelah kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang yang berpasangan dengan Soemarmo HS.

Pada tahun 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai wali kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.

Berdasarkan hasil survei elektabilitas calon pemilihan Gubernur Jawa Tengah, Hendrar Prihadi memperoleh point tertinggi jika dibandingkan tokoh lainnya.

(TribunTrends.com/ TribunJateng.com/Tribunnews.com)


 

Berita Terkini