TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ada yang unik di momen perayaan Hari Idulfitri 1445 H di Masjid Agung Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pengurus masjid terbesar kedua di Bulukumba itu menunjuk kaum milenial sebagai panitia lebaran.
Mulai dari khatib, imam, bilal, hingga pengatur jamaah di dalam maupun di luar masjid semuanya kalangan milenial.
Tentu ini berbeda dari ratusan masjid yang tersebar di Bulukumba.
Pun dengan Masjid Agung Bulukumba yang sebelumnya belum mempercayakan sepenuhnya kepada kaum milenial sebagai panitia lebaran.
"Ada yang berbeda lebaran lalu, tahun ini kami tempatkan kaum milenial mengambil peranan utama, mulai khatib, imam dan lainnya dari kalangan milenial," kata Sekretaris Umum Masjid Agung Bulukumba, Abd Halim Amsur, Senin (15/4/2024).
Baca juga: Ini Imam dan Khatib Salat Id di Masjid Agung dan Lapangan Pemuda Bulukumba
Bukan berarti para mubaligh senior tak ada di tempat itu.
Namun, kata Halim, ini dilakukan untuk mendorong kaum muda sebagai generasi yang siap memimpin jemaah di masa yang akan datang.
Sehingga ke depan Bulukumba tak kekurangan mubaligh dan petugas PHBI khususnya di Masjid Agung.
Pada lebaran 1445 H yang bertugas sebagai khatib adalah Ustadz Andi Ningrat Mahawardhana.
Ia adalah putra mantan ketua DPRD Bulukumba dua priode, Andi Muttamar Matottorang.
Sedang salat Idulfitri dipimpin oleh Imam Ustadz Kamsuddin.
Keduanya masih berusia muda, milenial.
Lebaran Idulfitri di Masjid Agung diikuti oleh sejumlah tokoh agama dan tokoh politik di Bulukumba.
Seperti Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Andi Muttamar Mattottorang.