TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - F (17), putri J (35) yang jadi korban pembunuhan oleh suaminya H (42), histeris saat tiba di rumahnya Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024).
F yang datang mengenakan daster cokelat, tampak menangis histeris ingin melihat jasad ibunya yang terkubur dalam rumah.
Upayanya memasuki rumah untuk melihat langsung kondisi ibunya yang terkubur setelah dianiaya sang ayah H, terhalang oleh polisi yang melakukan olah TKP.
F pun dirangkul kerabatnya memasuki rumah tetangga untuk menenangkan diri.
Selang beberapa saat, keluarga J yang mengaku sebagai saudara juga tiba.
Ia datang dengan nada histeris bahkan nyaris pingsan saat melihat rumah tempat J dikubur.
Perempuan itu pun terpaksa dibopong masuk ke rumah tetangga untuk ditenangkan.
Kronologi
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan, kasus ini terungkap setelah anak korban inisial F (17) datang melapor ke Polrestabes Makassar, Sabtu (13/4/2024).
F melapor ke polisi setelah mengaku mendapat tindakan kekerasan atau dianiaya ayahnya H, terduga pelaku pembunuhan istrinya, J.
"Awalnya ada korban seorang wanita usia 17 yang datang melapor ke Polrestabes Makasaar melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya atau orangtuanya sendiri," kata Irjen Pol Andi Rian ditemui di lokasi.
Dari interogasi penyidik, akhirnya terkuak, bahwa H juga telah membunuh istrinya J pada 2018 lalu.
Baca juga: Siasat Licik Suami Bunuh Istri di Makassar, Bikin Alibi Korban Kabur dengan Pria Ternyata Disiksa
Namun, pembunuhan itu tidak terkuak karena H membangun alibi bahwa J, kabur dari rumah dengan pria lain.
"Kemudian pada saat didalami oleh penyidik, dilakukan interogasi, selain keterangan dia dianiaya oleh ayahnya dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain) karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain," ungkap Andi Rian.
"Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," sambungnya.
Atas informasi F itu, Tim Jatanras Polrestabes Makassar pun bergerak cepat menangkap H.
"Berdasarkan informasi itu kemudian penyidik lalu merespon cepat mengembangkan kemudian mengamankan pelaku," sebutnya.
Polisi Pastikan Korban Pembunuhan
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi yang ditemui di lokasi, mengatakan, korban dibunuh oleh suaminya sekitar 2018 lalu.
"Kejadiannya ini 2018. Berarti sudah enam tahun," kata Irjen Pol Andi Rian.
Saat ini, pelaku H lanjut Andi Rian telah diamankan oleh personel Satreskrim Polrestabes Makassar.
"Tersangka sudah kita amankan, dan sementara dalam pendalaman," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Sesosok mayat perempuan ditemukan disemen dalam rumah di Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024) siang.
Pantauan di lokasi, temuan itu mengegerkan warga setempat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Tengkurap Dekat Tangga Hebohkan Warga Pallameang Pinrang
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, tampak meninjau langsung lokasi.
Informasinya ini mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, dikubur di dalam rumah.
"Infonya begitu, dikubur dalam rumah," kata salah satu warga Bahrun (57) yang dihampiri.
Saat ini, Tim Inafis Polrestabes Makassar sementara melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ada juga tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel dan Tim Jatanras Polrestabes Makassar.
Belum diketahui identitas dan kronologi temuan mayat itu.(*)