Pilwali Makassar 2024 Memanas, Andi Seto Asapa Temui Sufmi Daco di Momen Lebaran

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tidar Sulsel Andi Seto Gadhista Asapa bertamu menemui Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta Kamis (11/4/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dua kader Gerindra berebut restu DPP Gerindra maju calon Wali Kota Makassar 2024.

Keduanya yakni Andi Seto Gadhista Asapa dan Najmuddin.

Terbaru Kamis (11/4/2024), Andi Seto Gadhista Asapa bertamu ke kediaman Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta.

Pertemuan tersebut memanaskan pertarungan kursi Wali Kota Makassar.

Apalagi Andi Seto Gadhista Asapa dan Najmuddin sedang bersaing mendapatkan restu DPP Gerindra.

Momen pertemuan Andi Seto dengan Sufmi Dasco Ahmad dibagikan di akun instagram Ketua Tidar Sulsel itu.

Seto mengenakan busana muslim warna biru.

Sedangkan Sufmi Dasco Ahmad memakai baju muslim emas.

Adapula mantan anggota DPR RI sekaligus ibu kandung Seto, Felicitas Tellulembang.

Meski dalam momentum lebaran, pertemuan Andi Seto dengan Sufmi Dasco Ahmad memunculkan spekulasi dukungan Pilwali Makassar 2024.

Andi Seto Asapa dan Najmuddin Berebut Restu Gerindra Maju Calon Wali Kota Makassar 2024

Dua kader Gerindra siap maju calon Wali Kota Makassar 2024.

Keduanya yakni Andi Seto Gadhista Asapa dan Najmuddin.

Andi Seto Gadhista Asapa kader berlatar mantan kepala daerah.

Ia pernah menjabat Bupati Sinjai periode 2018-2023.

Saat ini Andi Seto menjabat Ketua Tidar Sulsel, organisasi sayap Partai Gerindra.

Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan siap maju jika dapat perintah DPP Gerindra.

Sebagai kader, Seto menegaskan siap apapun perintah partai. Salah satunya jika ditugaskan maju calon Wali Kota Makassar di pilkada serentak 2024.

"Saya sebagai kader partai, tentu menunggu perintah dari partai mengenai Pilwalkot. Kalau ideal, Insyallah kita sudah berikhtiar," kata Seto di acara Bukber IKA UNM, Jalan Mapala Kota Makassar Selasa (2/4/2024) malam.

Terkait komunikasi dengan Gerindra Makassar, Andi Seto mengatakan komunikasi dengan kader selalu berjalan dengan baik.

"Apalagi hubungan kami dengan teman- teman di Makassar sangat baik. Insyallah kita akan jalan terus. Pasti nanti ujungnya lah yang komunikasi kami laksanakan,'" kata Seto.

Ditanya mengapa milih 'medan' politik di Makassar ketimbang di Sinjai, Seto punya alasan tersendiri.

"Saya pikir kita mengabdi di mana saja, saya pikir sama. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa
memberikan yang terbaik untuk bermanfaat bagi masyarakat banyak. Saya pikir Makassar, Sinjai sama saja.
Peluangnya di Makassar lebih besar karena jumlah penduduk mungkin lebih besar. Dan Insya Allah kita bisa membangun masyarakat. Khususnya yang lebih baik," kata Seto.

Tak ketinggalan Najmuddin siap maju bertarung calon Wali Kota Makassar.

Najmuddin adalah politisi berlatar pengusaha.

Ia menjabat Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel.

Sebelumnya Najmuddin bertarung caleg DPR RI dari Dapil Sulsel I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Ia meraih 32.679 suara pribadi.

Meski belum berhasil lolos ke Senayan, Najmuddin sudah menunjukkan modal elektoralnya bertarung Pilwali Makassar 2024.

Senada Najmuddin juga menyatakan kesiapannya bertarung jika dapat perintah DPP Gerindra.

"Kalau ada perintah partai untuk maju pemilihan Wali Kota kita laksanakan, karena memang dari awal masuk partai politik di umur 27 tahun itu saya selalu taat perintah partai," kata Najmuddin kepada wartawan Rabu (3/4/2024) malam.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa namun terkait siapa calon Wali Kota Makassar yang didorong itu dikembalikan ke internal partai.

"Karena memang kalau partai itu yang pertama diprioritaskan itu kader dan meluarga kader, yang jelas kalau ada perintah partai kita jalankan," kata Najmuddin.

Ia juga mengatakan sebagai wujud keseriusannya, Najamuddin kini sudah mulai membangun komunikasi dengan beberapa partai politik di Makassar.

"Saat ini kita buka ruang ke semua partai untuk komunikasi, bagi yang mau bergabung ke kita, kita sama-sama berjuang untuk kepentingan masyarakat Sulsel," kata Najmuddin.

Ketua DPC Gerindra Makassar Eric Horas menyambut baik banyaknya kader bermunculan di bursa Piwali Makassar.

Sebagai pemenang Pilpres 2024, Gerindra kini makin percaya diri mendorong kader sendiri bertarung pilkada serentak 2024.

Gerindra ingin mendahulukan kader maju calon wali kota Makassar.

"Gerindra kita yang keempat kalinya dalam perhelatan pilkada tiga kali ini sudah punya pengalaman kami dulu sempat jadi pengusung, pernah juga pendukung. Kali ini harapan kita mendorong dorong kader," kata Eric Horas kepada wartawan belum lama ini.

Eric mengatakan Gerindra punya indikator dalam menentukan siapa kader yang layak.

"Kader internal yang memang cukup lama di Gerindra dan punya potnesi. Alhamdulillah akhir ini banyak nama bermunculan dulu kita kekurangan figur sekarang kita kelebihan figur. Mekanisme pengusungan itu ada proses, ada tahap, ada makanisme semua harus melewati tahap. Ini masih lama masih april masih dinamis, komunikas politik jalan ke seluruh partai ke selurh teman-teman," kata Eric.

Eric Horas mengatakan Gerindra menyiapkan kejutan di pilkada serentak 2024 ini.

Senada Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras mengungkapkan partainya saat ini fokus menghadap gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi dan belum memikirkan pilkada serentak.

"Untuk di Gerindra sendiri kita belum masuk di wilayah itu. Kita masih menunggu penetapan hasil Pileg dan Pilpres secara resmi tentang perkara di Mahkamah Konstitusi dan selesai ditetapkan oleh KPU," kata Andi Iwan Darmawan Aras.

Setelah gugatan Pilpres selesai di Mahkamah Konstitusi, Gerindra akan membuat Rakornas di DPP.

Gerindra mengundang seluruh DPD se-Indonesia untuk membahas tentang juknis dan juklak untuk Pilkada.

"Masalah siapa yang akan kita usung semua tentu yang menjadi prioritas utama yaitu kader kita sendiri karena kita berpartai dengan tujuan bahwa bagaimana partai itu terwakilkan oleh kadernya. Setelah kadernya gak ada yang kira-kira mumpuni, kita cari keluarga kader ini alternatif kedua, keluarga kadernya gak ada, ya mungkin kita buka figur eksternal untuk bisa masuk ke dalam Gerindra sepanjang beliau bersedia ber-Gerindra," kata Andi Iwan.

Berita Terkini