Namun, nasib pilu harus ditelan oleh pihak keluarga Zul.
Pemuda berbadan tinggi tegap itu menghembuskan napas terakhirnya di tali jemuran (nilon).
"Iye, padahal mau bede menikah sudah lebaran," ucap Anita.
Putra Daeng Sere itu ditemukan tewas tergantung pada siang hari menjelang salat Jumat.
Hal ini disampaikan Kasi Humas Polres Jeneponto, Akp Bakri
"Mulai sekitar pukul 10.30 Wita, istri Dg Sere (ibu korban) membangunkan Zul namun kembali tidak membuka pintu," ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Merasa ada yang aneh dengan anaknya, sang ibu kemudian berisiatif mengintip Zul di sela kamar.
Ibu korban kemudian kaget dan melihat kaki Zul sudah tidak menyentuh lantai.
"Melihat kaki korban tidak sampai di lantai sehingga berteriak memanggil suaminya," ucapnya.
Tak lama berselang, Dg Sere datang dan langsung mendobrak pintu kamar anaknya.
Tangis histeris pun pecah ketika Dg Sere dan istrinya melihat Zul dalam posisi tergantung.
"Setelah terbuka saksi (orang tua Zul) melihat korban sudah tergantung dengan cara menggantung dirinya dengan menggunakan tali jemuran (nilon) dan dalam keadaan sudah tidak bernyawa," terangnya.
Terkait hal tersebut, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan autopsi.
"Korban sudah dikebumikan di pemakaman umum setempat," tutupnya.
Bos Perusahaan Ekspedisi di Jeneponto Tewas di Kamarnya