TRIBUN-TIMUR.COM - DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan empat kader terbaiknya untuk bertarung.
PDIP tetap pada pendirian akan mengusung kader murni di Pilgub NTT.
Sebagai partai pemenang Pileg 2024, PDIP percaya diri untuk bertarung dan menyodorkan kader sebagai calon Gubernur NTT, bukan wagub NTT.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT Yunus Takandewa, Jumat 12 April 2024 kepada POS-KUPANG.COM, mengungkapkan, PDIP akan membangun komunikasi dengan partai lain.
"PDI Perjuangan tentunya menyodorkan kader murni untuk bertarung di Pilkada Gubernur, sambil juga berkomunikasi dengan partai lain," kata Yunus Takandewa.
PDIP NTT memiliki empat kader yang akan didorong dalam kontestasi politik lima tahunan itu.
Keempatnya adalah ketua DPD PDI Perjuangan NTT Emi Nomleni, anggota DPR RI dapil NTT II Ansy Lema, anggota DPR RI dapil NTT I Hugo Parera dan mantan anggota DPR RI Herman Herry.
"Kalau ada simulasi di lapangan bahwa menempatkan kader PDI Perjuangan sebagai (bakal) calon wakil gubernur, kami mengklarifikasi PDI Perjuangan siap menjadi calon gubernur NTT," kata Yunus Takandewa.
Menurut dia, PDI Perjuangan punya kader internal yang mumpuni.
Sejumlah nama yang ada akan didorong dan mendapat survei sekaligus penilaian sebelum ditetapkan oleh DPP.
Sejauh ini pihaknya tengah membangun komunikasi dengan parpol lainnya untuk berkoalisi.
Kecenderungan untuk satu paket dengan parpol pendukung di peta pilpres kemarin, PDIP tengah melakukan kalkulasi lagi.
Pendaftaran bakal calon gubernur NTT dari PDI Perjuangan akan dibuka awal Mei 2024 nanti.
Pendaftaran dilakukan secara online dan offline.
Tidak ada standar yang ditetapkan secara khusus dengan hitungan dan merupakan keputusan dari DPP, terutama ketua umum Megawati Soekarnoputri.