Pilgub Jatim 2024

Dulu PDIP Mati-matian Tumbangkan Khofifah, Kini Siapkan Kader Dampingi Petahana di Pilgub Jatim

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil pertemuan calon kuat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah.

Said mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya membahas banyak hal dengan Khofifah, mulai dari ekonomi nasional hingga kondisi geopolitik.

"Itu kami bahas dengan lancar dan nyaman dengan Mbak Khofifah," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, dia juga bertanya apa kira-kira langkah yang akan diambil Khofifah dalam lima tahun ke depan.

"Begitupun sebaliknya, mbakyu memandang PDIP seperti apa. Karena kami pingin berpartner dengan Ibu Khofifah," ucap Said.

Namun, dia menjelaskan bahwa belum ada ikatan apapun antara PDIP dengan Khofifah terkait Pilgub 2024.

Sebab, Said menuturkan, PDIP menyadari Khofifah telah direkomendasikan Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, dan PAN.

"Maka kami pun akan berbicara dengan Golkar, Gerindra, dengan PAN, dengan Demokrat. Itu akan kami ajak bicara termasuk dengan kawan seiring kami PPP," imbuhnya.

Drama pertarungan di 2018

Drama Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 begitu menarik.

Sebab Khofifah unggul dalam kontestasi ini setelah tiga kali mencalonkan diri.

Pada kali ketiga ini, Mantan Menteri Sosial tersebut baru bisa mengalahkan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul calon petahana.

Drama sudah dimulai sejak akhir tahun 2017 atau ketika pasangan calon masing-masing baru dibentuk.

Awalnya Gus Ipul memperkenalkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai wakilnya.

Meski menjabat di kabupaten ujung timur Pulau Jawa, namun nama Anas cukup tersohor lantaran berhasil meraih berbagai penghargaan tingkat nasional hingga internasional di bidang pemerintahan.

Anas yang dinilai cerdas juga digadang-gadang mampu meraup suara generasi milenial.

Halaman
1234

Berita Terkini