Berikut penjelasan Hasanuddin kepada Tribun, yang dia peroleh dari Agus Lumbangtobing, prinsipal sekaligus penyedia 52 unit panel lampu dari Jakarta.
"Meski misalnya di Sumpang Labbu mendung atau hujan terus menerus, beterainya masih bisa simpan energi yang cukup untuk tiga hari, tiga malam." ujar Hasanuddin.
Dia menyebut secara teknis daya lampu LED solar energy sebesar 60 Watt.
Batterainya berteknologi lithium 110 AH dengan cadangan 72 jam.
Lampu light emmiting diode (LED) berteknologi mutakhir.
Ini setara lampu mercury dengan 250 Watt/ Son 150 Watt.
Satu unit lampu LED ini bisa Menghasilkan cahaya Lux di median jalan 27 min 27 LUX, atau radius jangkauan cahaya hingga 200 meter.
"dari pengalaman, Saya berani klaim ini PJU tenaga surya paling terang yang pernah saya lihat di Sulsel," ujar Hasanuddin.
Kapasitas Modul panel surya sekuran 1x1,5 meter ini 270 Watt Peak (Wp).
Modul surya 270 Wp adalah komponen utama dalam penyediaan energi surya.
Panel surya ini mengubah sinar matahari menjadi energi listrik dan ditampung dalam baterai lithuium, seperti yang digunakan di batterai smartphone dan mobil.
Sebanyak 52 panel WP, lampu LED, dan baterai penyimpanan ini terinstall dalam tiang listrik setinggi 9 meter.
Disebutkan ke-52 unit lampu itu sudah bersstandar SNI jalan nasional, atau jadi rujukan proyek perhubungan san balai jalan.
Untuk pemeliharaan, akan ada petugas dari balai pelaksana jalan yang setiap 3 bulan membersihkan panel surya lampu ini.
"Untuk pemeliharaan dan keamanan akan libatkan kepala desa, aparat polisi dari polsek. Itu info yang kami terima di lapanngan sama Pak Kapolres (Bone) tadi."