"Dari yang meragukan yang mana, mereka pernah berjuang di NU struktural berapa lama? Dalam konteks apa? Dan seterusnya," ungkapnya.
Khofifah juga mempertanyakan, NU mana yang harus mendukung pasangan AMIN.
Lalu partai dan organisasi harus dibedakan dan jika ada yang meragukan ke NUan dirinya maka harus dipertanyaka.
"Loh, yang NU yang mana? Bahwa itu mas Imin, itu PKB, jadi bedakanlah antara partai dengan organisasi," ujarnya.
Adapun kata Khofifah, tak ada yang bisa membantah bahwa dirinya adalah ketua muslimat NU.
"Kalau saya ini Ketua Umum PB Muslimat NU, biar itu dilapor dengan tujuh kali air sungai, 7 kali air bunga, ya tetap saya Ketua PB Muslimat NU," jelasnya.
Olehnya, lanjut Khofifah, dirinya tak ingin merespon banyak mengenai hal tersebut.
"Tapi lebih baik saling menghormati, saling membangun understanding, dan saling membangun muncul trust," kata dia.
Survei ARCI
Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia atau ARCI merilis hasil riset terbarunya terkait elektabilitas tokoh yang berpotensi masuk bursa Pilkada Jatim 2024.
Petahana Khofifah Indar Parawansa masih unggul dalam hasil survei yang digelar Maret.
Namun elektabilitas para ketua parpol dinilai punya modal awal untuk running.
Muncul tiga nama ketua parpol di Jawa Timur baik di bursa cagub maupun cawagub untuk Pilgub Jatim 2024.
Tiga nama ketua parpol di Jatim yang masuk bursa yakni Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak , Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad dan Ketua Golkar Jatim Sarmuji.
Survei ARCI ini, digelar pada periode 15-23 Maret 2024 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.