TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Jajaran Satreskrim Polres Maros, Sulawesi Selatan melakukan inspeksi dadakan (Sidak) di SPBU Mandai yang berada di samping Underpass perbatasan Maros-Makassar, Jumat (5/4/2024).
Hal ini dilakukan usai adanya postingan dari seorang warga yang menduga adanya kandungan air di BBM yang dijual di SPBU tersebut.
Dalam sidak ini, dilakukan pengecekan langsung pada tujuh bangker penyimpanan dan dispenser BBM.
Selain itu juga dilakukan menguji kecocokan harga yang tertera pada mesin SPBU dengan jumlah BBM dalam pembelian satu liternya.
Pengujian menggunakan gelas takar berkapasitas 1 liter.
Penanggung Jawab SPBU, Akmal Saputra pun mengatakan dari hasil pemeriksaan dipastikan tidak ada campuran lain dari BBM.
"Tadi sudah diakukan pengujian bersama di tujuh tangki dan dispenser milik kami, dan bisa kita lihat tidak ada sama sekali campuran air di dalam BBM," katanya, Jumat (5/4/2024).
Ia mengatakan pengujian kandungan BBM dilakukan dengan menggunakan water finding paste.
Pasta air ini dioleskan pada stik dan kemudian dicelupkan ke dalam tangki.
"Jika ada air dalam BBM tersebut, maka pasta yang ada di stik akan berubah dari orange menjadi warna merah," ujarnya.
Ia menambahkan terkait kandungan air di BBM hanya dugaan pemilik kendaraan.
Baca juga: Warga Maros Kecewa, Mobil Mogok Usai Isi Bensin yang Diduga Terkontaminasi Air di SPBU
"Bisa jadi BBM-nya dari SPBU lainnya, atau saat mencuci mobil atau seperti apa, namun kita tidak bisa memastikan," tutupnya.
Sebelumnya, postingan Instagram seorang warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terkait dugaan adanya SPBU yang melakukan kecurangan viral.
Pemilik akun @wahyuniishaq menduga SPBU tersebut melakukan kecurangan dengan mencampurkan BBM jenis pertalite dengan air.
Hal ini bermula ketika dirinya melakukan pengisian pada 28 Maret lalu.