Setoran Retribusi Sampah Mal Panakkukang Berbuntut ke Camat, Danny: Jika Keterusan Kau Sekongkol

Penulis: Siti Aminah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. Danny meminta camat Panakkukang tertibkan retribusi sampah Mal Panakkukang.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto geram lantaran beberapa pihak swasta minim kontribusi retribusi sampah. 

Hasil temuan di lapangan, manajemen Mall Panakkukang hanya menyetor retribusi Rp1 juta setiap bulannya.

Begitu juga dengan salah satu pengembang perumahan ternama di Makassar menyetor dengan nilai yang cukup rendah. 

Kedua bisnis niaga ini mengangkut sendiri sampahnya menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang. 

"Nda boleh. Jadi itu pengembang kelola sendiri sampahnya. Tidak boleh itu mengelola sampah. Baru masyarakat mengeluh. Terus di mal (Panakkukang) itu harus dihitung berapa booth yang ada di situ. Masa Rp 1 juta ji (setoran)," ucap Danny ditemui di Kediamannya Jl Amirullah, Sabtu (30/3/2024). 

Danny menegaskan, tidak ada swasta yang mengelola sampah di Makassar.

Baca juga: DLH Jeneponto Kewalahan Angkut Sampah, Pj Bupati Junaedi: Kita Upayakan Tambah Armada

Sebab pembuangannya hanya ada di TPA Tamangapa milik Pemkot Makassar. 

Pengangkutan sampah juga harusnya menggunakan armada Pemkot Makassar, diluar dari itu dianggap ilegal. 

Danny meminta camat untuk menelusuri dan menyelesaikan masalah ini. 

Jika dibiarkan terus menerus maka patut dicurigai ada persekongkolan antara camat dan pihak swasta. 

"Makanya saya bilang sama camat (Panakkukang) kalau kau tidak berhentikan ini barang, fitnahnya sama kau. Dianggap kau sekongkol. Kan begitu," geram Danny. 

Danny menegaskan, potensi retribusi dari pusat-pusat bisnis sangat besar. 

Tidak mungkin jika niaga sebesar Mal Panakkukang hanya memproduksi sampah sedikit. 

"Besar sekali. Itu kan, kalau satu mobil itu 7 kubik, bisa sampai 2-3 ton. Kalau mal-mal begitu nda satu mobil. Bisa sampai lima mobil (sehari) dikali 3 ton totalnya 15 ton. 15 ton dikali sebulan, hitungmi," paparnya. 

Baca juga: Retribusi Sampah Mal Panakukkang Setor Rp 1 Juta Per Bulan, Danny Pomanto: Tidak Masuk Akal

Temuan-temuan ini harus ditindaki sebab ini menjadi salah satu upaya untuk mengefektifkan retribusi sampah. 

Sekaligus dalam rangka mengejar Pendapat Asli Daerah (PAD) Rp2 triliun.

"Saya berharap 2025 itu tembus Rp2 triliun," katanya. 

Danny menambahkan, Pemkot Makassar sekarang ini sedang menggodok perubahan retribusi sampah. 

Temuan-temuan tersebut juga menjadi bagian untuk memperbaiki tata kelola persampahan di Makassar. 

"Makanya gara-gara kita mau eksplore ini barang. Soal ini pendataan kan. Kan baru kita mau serius betul ini barang," katanya. 

"Saya ngancam juga tadi sama camat, tadi kan saya rapat dulu. Kalau kau nda bisa urusi ini barang, saya swasta kan ini nanti pengangkutan sampah," sambungnya.(*) 

Berita Terkini