Makassar, Tribun - Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid (NH) membuat pengumuman penting, di sela buka puasa bersama, syukuran ulang tahun ke-37 putranya, Nurhaldin Nurdin Halid, di Hotel Melia, Makassar, Minggu (31/3/2024).

Dalam kesempatan tersebut ia mengumumkan kepada seluruh keluarga dan tamu yang hadir, bahwa menantunya yang baru saja selesai menjabat sebagai Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa, akan maju menjadi Calon Wali Kota Makassar pada Pilwali Makassar 2024.

“Ini adalah niat suci untuk mengabdi kepada masyarakat. Kenapa tidaklanjut di Sinjai? Karena dia di sana sudah dikenal. Tantangannya harus lebih besar. Di Makassar ini tantangannya luar biasa. Andi Seto ini petarung,” paparnya.

Dengan pengumuman pencalonan ini Nurdin Halid meminta dukungankepada aseluruh keluarga dan kerabatnya untuk memberikan dukungan kepada Seto Asapa dalam pencalonannya ini.

Menanggapi hal ini Seto mengatakan ikhtiar yang disampaikan oleh Nurdin Halid tersebut ia mengucapkan terima kasih.

Menurutnya ia dari partai masih belum mendapatkan pengumuman, sehingga selama ini masih belum terang-terangan.

“Kalau memang secara politik kita harus jalan terang-terangan,saya ucapkan terimakasih atas dukungan dari Nurdin Haid dan sekeluarga. Bismillahirahmanirrahim, ini ikhtiar yang akan saya lakukan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini tampak hadir antara lain Ketua DPC PKS Makassar Anwar Faruq,  

Profil Seto Asapa

Andi Seto Gadhista Asapa merupakan bupati Sinjai periode 2018-2023.

Andi Seto menjadi salah satu bupati termuda di Sulsel. Dirinya kerap dilabeli sebagai pemimpin milenial.

Andi Seto punya harapan besar ingin memajukan Sinjai, terutama di sektor pelayanan.

Soal bagaimana situasi Sinjai, pria kelahiran 20 November itu sudah tahu kondisi daerah yang dipimpin jauh sebelum dirinya menjadi bupati.

Andi Seto banyak belajar dari almarhum ayahnya Andi Rudianto Asapa.

Bisa dikatakan dia menjadi suksesor meneruskan apa yang menjadi harapan mendiang ayahnya.

Ayahnya juga seorang eks bupati dan latar belakang Andi Seto yang aktif berorganisasi cukup menjadi modal kuat dirinya dalam menata Sinjai.