Pilwali Makassar 2024

Paket Munafri Arifuddin - dr Fahrizal Hadapi Pilwali Makassar 2024? Intip Peluang Koalisi Golkar-PKB

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Partai Golkar dan PKB buka peluang usung Munafri Arifuddin dan dr Fahrizal Arrahman Husain di Piwali Makassar 2024.

TRIBUN-TIMUR.COM - Paket Munafri Arifuddin dan dr Fahrizal Arrahman Husain mencuat sebagai pasangan Calon Wali Kota Makassar 2024 dan Wakil Wali Kota.

Peluang Munafri Arifuddin dan dr Fahrizal berpaket lantaran adanya upaya serius Partai Golkar dan PKB berkoalisi menghadapi Pilwali Makassar 2024.

Lantas bagaimana peluang paket Munafri Arifuddin - dr Fahrizal memenangkan Pilwali Makassar 2024 jika benar nantinya Golkar dan PKB sepakat kedua nama ini?

Sebelumnya, Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki peluang besar untuk berkoalisi dalam Pilwali Makassar 2024.

Partai Golkar telah mengusung Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, sebagai Calon Wali Kota Makassar 2024.

Sementara itu, PKB berpotensi mendorong kader mudanya, dr

Baca juga: Adi Rasyid Ali Percaya Diri Tantang Munafri Arifuddin dan Rudianto Lallo di Pilwali Makassar 2024

Fahrizal Arrahman Husain, sebagai bakal Calon Wakil Wali Kota Makassar 2024.

Paket Appi - dr. Fahrizal dipertimbangkan sebagai pasangan yang akan diusung oleh Golkar dan PKB.

Namun, siapa sebenarnya dr. Fahrizal Arrahman Husain, sosok yang kini menjadi pembicaraan?

Bergabungnya Golkar dan PKB telah memenuhi syarat untuk mengusung Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024.

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Golkar meraih 6 kursi dan PKB meraih 5 kursi di DPRD Makassar.

Sesuai aturan, jumlah kursi Golkar dan PKB telah mencapai 20 persen sebagai syarat untuk mengusung Calon di Pilwali Makassar 2024.

Sebelumnya, Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut elit PKB Makassar dalam pertemuan pada malam Minggu (17/3/2024).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua DPC PKB Makassar, Fauzi Andi Wawo, serta beberapa caleg terpilih dari PKB, termasuk dr. Fahrizal Arrahman Husain dan Basdir.

Appi, yang didampingi oleh beberapa caleg terpilih dari Golkar Makassar, seperti Ehsin Usami Nur Rahman, Ismail, dan Ruslan Mahmud, tampil santai dengan kemeja putih dan kopiah hitam.

Di sisi lain, Fauzi Wawo mengenakan baju kaos hitam dan kopiah hitam pula. Keduanya terlihat berbincang santai dan tertawa.

Pertemuan antara kedua ketua partai ini memunculkan spekulasi di kalangan publik terkait isu Pilwali Makassar 2024.

Momentum Appi

Sejumlah nama mencuat bakal maju dalam bursa pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar. 

Mereka berasal dari beragam latar belakang, mulai dari politisi hingga birokrat. 

Nama-nama tersebut diantaranya  Munafri Arifuddin (Golkar) Fatmawati Rusdi (NasDem), Rudianto Lallo (NasDem), Syamsu Rizal (PKB) Ahmad Susanto (PKS/non kader), Erick Horas (Gerindra).

Kemudian Najamuddin (Gerindra), Fadli Ananda (PDIP), Rudi Pieter Gony (PDIP), Ady Rasyid Ali (Demokrat), hingga Andi Bukti Jufri dan Irwan Adnan dari kalangan birokrat Pemkot Makassar. 

Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia (PPI) Ras MD mengatakan, mereka berlatar politisi, mayoritas terpilih sebagai anggota dewan baik pusat maupun daerah. 

Baca juga: Fatmawati Rusdi Batal Maju Pilwali Makassar ? Nasdem Dorong Rudianto Lallo Lawan Munafri Arifuddin

Ini menjadi tantangan, sebab mereka harus mundur sebagai wakil rakyat jika ingin bertarung dalam kontestasi Pilwali. 

"Artinya cukup besar konsekuensi yang mereka terima jika ingin memutuskan maju dalam Pilkada," ucapnya. 

Menurutnya, dari segelintir politisi di atas, hanya Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) yang berani ikut dalam kontestasi Pilwali. 

Lain halnya politisi yang memang tidak terpilih pada kontestasi pemilu kemarin. Seperti nama Najamuddin atau Jojon, bisa jadi ia akan ikut sebagai kader Gerindra. 

Hanya saja, sosok Jojon dinilai tak mudah menaklukkan Kota Makassar. 

Ras MD memaparkan, Pilwalkot Makassar 2024 ini jadi momentum baik bagi sosok Appi. 

Sebab jika maju kembali, eks CEO PSM tersebut sudah terbilang tiga kali bertarung di Pilwali Makassar. 

"Saya pikir politisi yang punya rekam jejak kalah lebih dari satu kali, pasti hitungannya lebih matang lagi dalam berkompetisi. Semua unsur kekuatan ia akan hitung dengan baik jika ingin kembali bertarung di medan yang sama," katanya. 

Ras MD mengulas tiga faktor mengapa Appi disebut potensial dalam kontestasi Pilkada Makassar 2024. 

Pertama, Appi dinilai paling populer dari semua figur yang disebutkan bakal maju dalam Pilwali November mendatang.

Kepopuleran Appi tidak terlepas dari setiap momentum politik sosoknya selalu hadir, ditambah lagi kepemimpinannya di PSM. 

Faktor kedua, APPI cukup berhasil menakhodai  partai Golkar. 

Trend kenaikan Golkar meningkat, baik capaian suara maupun jumlah kursi.

"Ditambah lagi APPI sendiri terpilih menjadi anggota DPRD. Provinsi dapil Sulsel satu. Artinya, kontribusinya terhadap partai nyata dan pembuktian elektoralnya tergolong cukup memuaskan," ulasnya. 

Ketiga, Pilwali Makassar kali ini tanpa petahana. 

Status Pilwali Makassar tanpa petahana tentu sangat menguntungkan bagi mereka punya investasi sosial yang tergolong panjang. 

"Jika saya bandingkan wajah-wajah lama, memang hanya Appi saja yang secara konsisten hadir di tengah-tengah masyarakat selama ini," katanya. 

"Dari tiga faktor di atas, saya meyakini jika Munafri Arifuddin atau Appi kembali tampil dalam pentas Pilwali Makassar kali ini, ini momentum baik bagi dirinya. Ia dengan mudah memainkan peran dalam pertarungan Pilwali," tutupnya. (*) 

Koalisi Pisang Ijo Golkar - PKB

Koalisi antara PKB dan Golkar akan dinamai Koalisi Pisang Ijo.

Koalisi Pisang Ijo mengambil lambang dari warna hijau dan kuning, yang sesuai dengan warna bendera kedua partai.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPC PKB Makassar, Fauzi Andi Wawo, saat ditemui di Kantor DPW PKB Sulawesi Selatan, Jl Toddopuli Raya Utara, pada Sabtu (23/3/2024).

Fauzi menyatakan bahwa PKB telah berdiskusi dengan pihak Golkar untuk persiapan dalam kontestasi Pilwali Makassar 2024 mendatang.

Bahkan, perwakilan dari Golkar telah menunggu pihak PKB untuk menyelesaikan proses penjaringan calon kepala daerah.

"Pihak Golkar ini sudah menunggu kami, cuma belum bisa deklarasi karena kami belum bisa menyebut nama," katanya.

Fauzi mengaku, penjaringan calon kandidat Wali Kota Makassar akan dilangsungkan pada 1 April 2024 mendatang.

"Di Makassar itu rencana tanggal 1 sampai 7 April, jadi satu minggu," ungkapnya.

Adapun kata Fauzi, saat ini PKB apak survei elektabilitas dari beberapa kader untuk diajukan nantinya dalam koalisi bersama Golkar.

"Kita tunggu perintah partai, kan mekanismenya kami mau survei dulu internal kami," ujarnya.

"Siapa kira-kira yang menurut masyarakat ini yang paling bisa itu yang kita dorong," tambah dia.

Beberapa kader masuk dalam penjaringan.

Antara lain, itu Deng Ical, Azhar Arsyad, Fahrizal Arrahman Husain dan juga Fauzi sendiri.

"Ada empat sampai lima nama, termasuk Deng Ical, saya juga masuk, pak ketua masuk, kemudian beberapa lah, termasuk dr Ical," jelasnya.

Profil dr Fahrizal Arrahman

dr Fahrizal Arrahman Husain jadi bintang baru Pemilu legislatif 2024 di Kota Makassar.

Pria kelahiran Ujung Pandang, 03 Juni 1993 itu telah mengumumkan capaian suaranya di Pemilu 2024.

Fahrizal mengatakan, perolehan suaranya sudah mencapai 12 ribu berdasarkan rekap internal timnya.

"Alhamdulillah berdasarkan rekap tim internal, dukungan yang kita peroleh sudah mencapai 12 ribuan. Angka ini masih berpotensi bertambah ke depan," kata dr Fahrizal kepada wartawan di Warkop Hai Hong Jalan Pelit Makassar Jumat (16/2/2024) sore.

dr Fahrizal berpeluang mencetak sejarah jika meraih 12 ribu suara.

Sebelumnya suara tertinggi DPRD Makassar diraih politisi Demokrat, Ray Suryadi 8.741 suara di Pemilu 2019 lalu.

Fahrizal  berpeluang menjadi caleg peraih suara tertinggi sepanjang sejarah di Makassar.

Kedua, Fahrizal Arrahman Husain jadi politisi PKB pertama pecah telur kursi DPRD Makassar di Dapil 1 Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Rappocini.

Selama ini PKB belum pernah punya wakil dari Dapil 1 DPRD Makassar.

dr Fahrizal adalah caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia bertarung kursi DPRD Makassar dari Dapil 1, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, dan Rappocini.

2 hari usai pemungutan suara, Fahrizal mengumumkan capaian suara pribadinya.

"Hari ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas dukungannya kepada saya," kata dokter Fahrizal.

Putra Rektor Universitas Negeri Makassar Prof Husain Syam itu melanjutkan, tim internal masih terus menghitung sampai hari ini.

Menurutnya, 12 ribu suara tersebut baru diperoleh dari 575 TPS.

"Masih ada sekitar ratusan TPS belum kita rekap," ujar dr Fahrizal.

Meski demikian, dr Fahrizal mengajak seluruh tim dan relawan untuk tidak bergembira dulu.

Ia mengajak tim dan relawannya menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU.

"Yang terpenting terima kasih atas dukungan 12 ribu suara ini. Insyaallah saya akan gunakan amanah ini untuk memajukan pelayanan kesehatan di Kota Makassar," ujar dr Fahrizal.

Sebelumnya PKB tidak punya kursi DPRD Makassar dapil 1 selama ini.

Fahrizal akan menjadi politisi PKB pertama pecah telur di Dapil 1 DPRD Makassar.

Berikut Profilnya

Nama: dr. Fahrizal Arrahman Husain, MBBS

Lahir: Ujung Pandang, 03 Juni 1993

Riwayat Pendidikan

1. SMA Negeri 17 Makassar | 2008 - 2011

2. S1 Pendidikan Dokter Capital Medical University, Beijing, China | 2012 - 2018

3. Adaptasi dan Profesi Dokter: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar | 2019 - 2020

Pengalaman kerja

Dokter Internship RS Tk. II Pelamonia, PKM Jongaya, PKM Makkasau Makassar
2021 - 2022.(*)

 

 

Berita Terkini