TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Keluarga jamaah haji lansia tak perlu khawatir. Kementerian Agama RI selaku penyelenggara ibadah haji bertekad membuat jamaah haji bahagia di Tanah Suci dan keluarga mereka legah dan syukur di Tanah Air.
Ribuan tenaga terlatih telah disiapkan.
Kemenag RI bertekad menghilangkan galau keluarga jamaah haji di Tanah Air. Kerabat mereka di Tanah Suci dipastikan terlayani dengan maksimal.
Iya. Jamaah lansia. Jamaah yang sakit. Bahkan jamaah haji yang tiba-tiba sakit di pesawat.
Iya. Jamaah lansia. Jamaah yang sakit. Bahkan jamaah haji yang tiba-tiba sakit di pesawat.
Ramah Lansia bukan sekadar tagline penyelenggaraan Haji 2024/1445 H ini.
Berhari-hari aplikasi Ramah Lansia itu didiskusikan dalam Bimbingan Teknik (Bimtek) PPIH Arab Saudi 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Seribu lebih PPIH Arab Saudi dilatih dan dibimbing. Mereka dibekali pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi dan melayani jamaah 241 ribu lebih jamaah haji, khususnya lansia.
Bukan hanya teori. PPIH Arab Saudi 2024 langsung diberi pengalaman. Mereka langsung merasakan menggendong jamaah haji lansia, mengganti pampers, membuka celana dalam lansia yang akan ihram, dan mengangkat yang sakit.
PPIH Arab Saudi 2024 siap melayani para tamu Allah asal Indonesia, dalam situasi dan kondisi bagaimana pun, di Arab Saudi.
Hal itu terlihat dalam Gladi Posko Bimtek PPIH Arab Saudi 2024.
Di hari ke-8 bimtek, seribuan peserta dilatih langsung menangani ragam situasi dan kondisi jamaah.
Panitia dan fasilitator mendesain Pondok Gede laksana Arab Saudi.
Di bawah koordinasi Kepala Satuan Operasipnal Armuzna Kolonel Laut Harun Arrasyid MA MTrHanla dan pengawasan Direktur Bina Haji Kemenag RI Arsad Hidayat, dihadirkan Bandara Jeddah, Bandara Madinah, Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Mas’a Shafa dan Marwah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Ini adalah tahapan terpenting bimtek kita. Saya berharap semua peserta bisa merasakan, tidak hanya mengetahui dan menyaksikan. Kita harus merasakan menggendong jamaah, melayani mereka yang sakit, dan seterusnya,” kata Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsad Hidayat di lokasi yang telah didesain menjadi Daker Bandara.