Kisah Nuraeni Bocah 9 Tahun Setiap Hari Gendong Adiknya ke Sekolah, Ibunya Meninggal 6 Bulan Lalu

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Kadis Pendidikan Sinjai saat mengunjungi rumah Nuraeni di Sinjai Barat.

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BARAT - Kisah pilu dirasakan Nuraeni (9) murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sinjai.

Nuraeni warga Dusun Kaddorobukua, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat.

Meski baru kelas 3 MI, namun Nuraeni harus berperan ganda sebagai kakak dan ibu untuk adiknya Akbar (2).

Setiap harinya, Nuraeni mengurus adiknya mulai bangun sampai tidur.

Hal itu dilakukan Nuraeni sejak ibunya meninggal dunia sekitar 6 bulan lalu.

Baca juga: Petani Manggis di Sinjai Menjerit, Harganya Terjun Bebas Hanya Rp 2 Ribu Per Kilogram

Tak hanya di rumah, Nuraeni juga membawa adiknya ke sekolah.

Akbar tak mau diasuh oleh orang lain.

Kepala MI Maddako, Maemunah, mengapresiasi perjuangan Nuraeni merawat adiknya.

Apalagi adiknya tak pernah mengganggu Nuraeni saat belajar.

Bahkan saat berada di sekolah, Akbar selalu tertidur di pangkuan kakaknya.

Bahkan Akbar sesekali ikut belajar memperhatikan apa dilakukan kakaknya.

Kepala Desa (Kades) Barania Firman M mengatakan, Nuraeni salah satu siswa yang penyabar.

Dia tak pernah memarahi adiknya meskipun sekali-kali Akbar nampak rewel.

Setelah ibunya meninggal enam bulan lalu, Akbar hanya ingin dijaga oleh kakaknya.

Padahal masih ada keluarganya yang lain seperti nenek dan bapaknya.

Halaman
123

Berita Terkini