Harga Manggis Anjlok
Petani Manggis di Sinjai 'Menjerit', Harganya Terjun Bebas Hanya Rp 2 Ribu Per Kilogram
Petani manggis di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjerit. .
Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Petani manggis di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjerit.
Pasalnya, harga manggis anjlok.
Saat ini harganya hanya Rp2 ribu per kilogram.
Sebelumnya harga manggis mencapai Rp4 ribu per kilogram.
Hal tersebut dialami petani manggis di Kecamatan Sinjai Selatan, Lela.
Lela mengeluh, harga manggis terjun bebas padahal memasuki panen raya.
“Sekarang hanya Rp2 ribu, satu minggu yang lalu harganya lebih tinggi yakni Rp4 ribu per kilogram,” katanya, Jumat (22/3/2024).
Pada panen raya ini, Lela menjual manggis sekitar 300 Kilogram setiap dua hari.
Baca juga: Alasan Kadis Tak Bayar Gaji 54 Honorer Dispora Sinjai
“Sudah hampir 3 minggu ini panen, alhamdulillah banyak buahnya tapi harganya yang anjlok,” ujarnya.
Meski harga anjlok, Lela tetap menjual manggisnya.
“Yah mau tidak mau tetap dijual, daripada tidak ada sama sekali,” katanya.
Di tahun sebelumnya, Lela meraup keuntungan hingga puluhan juta.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya itu sekitar Rp20 juta bersih, karena harganya pada saat itu mencapai Rp10 ribu per kilogramnya,” ujarnya.
Saat ini penjualan manggis Lela hanya jutaan rupiah.
“Kalau saat ini baru sekitar Rp3 juta,” katanya.
Diketahui, selain manggis, komoditi jagung di Sinjai juga ikut anjlok.
Harga jagung sebelumnya Rp7 ribu perkilogram, kini hanya Rp3 ribu perkilogram. (*)
Putra Selayar Andi Aziz Nakhodai Kodaeral VI Makassar |
![]() |
---|
Prabowo Anugerahkan Dua Jenderal Baru Asal Sulsel |
![]() |
---|
Kebobolan Menit Akhir, PSM Makassar Dapat PR Berat Jelang Lawan Bhayangkara |
![]() |
---|
Tiga Akademisi Makassar Tampil di Forum ICIC 2025 |
![]() |
---|
Niat Ingin Dibebaskan, PT Makassar Justru Tambah Hukuman Ratu Emas Mira Hayati Jadi 4 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.