TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Gavriel Putranto Novanto anak mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto caleg muda DPR RI.
Gavriel putra Setya Novanto diprediksi mendapatkan kursi DPR RI dalam pemilihan umum (pemilu) 2024.
Politikus Partai Golkar itu meraih suara 58.176 suara dari daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) II.
Hal itu berdasarkan rekapitulasi di tingkat provinsi.
Gavriel Putranto Novanto lolos ke Senayan bersama dengan calon anggota legislatif (caleg) petahana, Emanuel Melkiades Laka Lena.
Jokowi Permalukan Megawati dan Ganjar Pranowo di Kandang Banteng? Prabowo-Gibran Unggul Telak
PKS Tak Terkalahkan di Pileg DKI Jakarta, PDIP Peraih Suara Terbanyak Kedua, Gerindra Tertinggal
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu meraih suara sebanyak 95.138 suara.
Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Mikhael Rajamuda menilai, lolosnya anak Setya Novanto menjadi kejutan bagi Partai Golkar di dapil NTT II.
Sebab, selain meraih suara tertinggi dengan jumlah 251.031, Partai Golkar juga menambah satu kursi dibandingkan hasil Pemilu 2019 lalu.
Mikhael berpandangan, lolosnya Gavriel Putranto Novanto sangat ditopang oleh akumulasi suara partai dan para calon lainnya di lingkup internal Partai Beringin.
”Anak Novanto mendapat faktor lucky sebagai caleg dengan jumlah suara terbanyak kedua di Golkar,” kata Mikhael dilansir dari Harian Kompas, Selasa (12/3/2024).
Selain itu, nama Setya Novanto yang menjadi terpidana kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik dinilai sudah tidak terlalu dipedulikan masyarakat.
Terlebih, karakter pemilih saat ini sangat pragmatis dan cenderung transaksional.
Pasalnya, di banyak tempat, calon yang punya rekam jejak sebagai koruptor juga banyak dipilih.
Di sisi lain, nama besar Setya Novanto yang beberapa periode mewakili dapil NTT II itu punya investasi sosial yang cukup mengakar.
Kebaikan eks Ketua Umum Partai Golkar itu sukses diaktifkan kembali oleh Gavriel Putranto Novanto di memori pemilih, khususnya di Pulau Timor.
”Gavriel Novanto memang aktif menyelenggarakan banyak event anak muda, mulai dari Kota Kupang hingga Kabupaten Belu dan Malaka.
Semua itu mem-branding dirinya secara positif di kalangan pemilih, sebagaimana yang dilakukan ayahnya dulu,” kata Mikhael.
Dapil NTT punya jatah 7 kursi
Dapil NTT II memiliki jatah sebanyak 7 perwakilan DPR. Baik Gavriel Novanto maupun Emmanuel berpotensi mendapat dua jatah kursi.
Selain Golkar, NasDem, Gerindra, Demokrat, PDIP, dan PKB masing-masing juga mendapat jatah kursi di Senayan.
Di antaranya adalah mantan Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang maju dari NasDem.
Berikut hasil rekapitulasi untuk anggota DPR dari dapil NTT II:
Emmanuel Melkiades Laka Lena (Golkar)
Gavriel Putranto Novianto (Golkar)
Viktor Bungtilu Laiskodat (NasDem)
Estron L. Foenay (Gerindra)
Anita Jacoba Gah (Demokrat)
Yohanes Fransiskus Lema (PDIP)
Umar Husin (PKB)
Kendati begitu, penetapan secara resmi akan ditetapkan langsung oleh KPU setelah proses rekapitulasi selesai dilakukan dan proses sengketa hasil pemilu sudah selesai.
Sebagai informasi, Setya Novanto merupakan tersangka korupsi kasus E-KTP yang kemudian dijatuhkan hukuman 15 tahun penjara.
Bentuk Relawan Pro Gibran
Gavriel Putranto Novanto menginisiasi pembentukan barisan relawan Pro Gibran di NTT.
Relawan ini fokus meraih suara dari pemilih muda untuk pasangan Prabowo - Gibran.
"Untuk pembentukan Pro Gibran, diharapkan dapat mendorong anak muda untuk berpartisipasi, dan berkolaborasi, serta menciptakan praktik-praktik yang bermanfaat bagi anak muda," kata Gavriel di Kupang, Senin (20/11/2023).
Gavriel menjelaskan pembentukan Pro Gibran untuk mendorong partisipasi dan kolaborasi anak muda atau kaum milenial, untuk mengambil peran dan juga hak politiknya pada momentum Pileg dan Pilpres 2024.
"Pro Gibran, juga memiliki keinginan untuk melakukan pengembangan potensi yang dimiliki oleh anak muda baik di NTT maupun di seluruh Indonesia.
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan sebagai upaya bersama untuk mewujudkan target Indonesia Emas 2045," ujar Gavriel.
Bagi dia, majunya Gibran di dunia perpolitikan Indonesia, tentu menjadi sebuah harapan baru sekaligus menginspirasi anak muda.
"Untuk berani mengambil peran, dalam membangun negara ini dengan penuh kreativitas dan kolaborasi serta memanfaatkan peluang-peluang baru yang ada," pungkasnya. (*)