Warga Pulau Sembilan Tenggelam

Tim SAR Brimob Bone Bantu Cari Nelayan Tenggelam di Pelabuhan Larea-rea Sinjai

Penulis: Muh Ainun Taqwa
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pencarian korban tenggelam di Perairan Larea Rea Sinjai, Senin (11/3/2024). SAR Brimob Bone turun tangan membantu mencari korban.

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Pencarian korban tenggelam di Perairan Larea-rea Sinjai, Ilham (42) terus dilakukan, Senin (11/3/2024).

Hingga saat ini, korban masih belum berhasil ditemukan.

Pencarian dilanjutkan tadi pagi oleh tim gabungan.

Tim gabungan terdiri dari BPBD, TNI AL, Polairud dan KPLP Sinjai.

Tim gabungan dibantu oleh personel SAR Brimob Bone dan Basrnas Bone.

Danyon Brimob Bone, Kompul Nur Ichsan, mengatakan setelah menerima informasi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas Bone dan berangkat bersama-sama menuju TKP untuk melakukan operasi pencarian korban.

“Sebagai wujud nyata bhakti Brimob kepada masyarakat begitu mendapat informasi tersebut Tim SAR Brimob Bone yang siaga 1x24 jam langsung berangkat ke Sinjai tadi malam,” katanya.

Saat ini personel SAR gabungan sudah berada di lokasi dan sudah mulai mencari korban.

“Mohon doanya semoga korban dapat segera ditemukan," ujarnya.

Kronologi Ilham Tenggelam

Kepala Desa Pulau Harapan, Mukrimin, ungkap kronologi Ilham (42) tenggelam di Perairan Larea-rea Sinjai.

Mukrimin mengatakan Ilham bersama Puang Tono (50) hendak ke Desa Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Sulawesi Selatan menggunakan kapal perahu.

Baca juga: Belum Ditemukan! Warga Pulau Sembilan Tenggelam di Perairan Larea-rea Sinjai

Mereka dari di Kecamatan Sinjai Utara menuju Pulau Sembilan.

Saat mereka di periaran Larea-Rea, baling-baling kapal yang digunakan diduga tersangkut.

Ilham turun dilaut untuk melihat baling-baling kapal yang tidak berfungsi.

“Pada saat itu Ilham turun dan tiba-tiba mereka dihantam ombak dan Ilham hilang,” katanya.

Setelah itu, Puang Tono melaporkan peristiwa ini kepada keluarganya yang ada di Sinjai Utara.

“Setelah saya mendapat kabar ini, saya langsung melaporkan ke pihak BPBD Sinjai,” ujarnya.

Menurut Mukrimin, peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 16.30 Wita.(*)

Berita Terkini