UT Makassar

Universitas Terbuka Makassar di Mata Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi

Penulis: Rudi Salam
Editor: Abdul Azis Alimuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur UT Makassar, Prof Rahman Rahim, SE, MM bersama pimpinan UT Makassar lainnya melakukan kunjungan silaturahmi dengan Kapolda Sulsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi.

“Ada yang telah bekerja di kepolisian, pemerintahan, dan juga wirausaha. Alumni UT jauh lebih unggul dibandingkan perguruan tinggi lainnya. Selamat datang di UT yang berkualitas tinggi,” kata Prof Abdul Rahman Rahim.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menilai UT memiliki keistimewaan jika dibandingkan dengan perguruan tinggi konvensional.

“Kuliah di UT tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, tapi bisa dilakukan apalagi dengan kemajuan teknologi, maka setiap saat bisa dilakukan secara virtual dengan fasilitas cukup banyak tersedia,” katanya.

Andi Rian mengatakan dengan perkembangan teknologi informasi saat ini khususnya bagi anggota di Polri memiliki peluang untuk studi lanjut apalagi yang bertugas sebagai reserse.

Dikatakan ada keharusan bagi anggota Polri yang ingin bergabung di reserse minimal memiliki ijazah sarjana S1 ilmu hukum.

“Anggota Polri yang berminat bertugas di reserse mereka wajib kuliah untuk memperoleh ijazah strata S1 hukum dan UT siap menerima,” katanya.

Tekankan Kemandirian dan Kedisiplinan

Direktur UT Makassar Prof Abdul Rahman Rahim dalam pembukaan OSMB menekankan dua hal, yakni kemandirian dan kedisiplinan.

Menurut Rahman Rahim, mandiri dan disiplin merupakan hal yang penting dimiliki mahasiswa UT Makassar dalam menjalani proses pembelajaran.

“Kalau mau sukses, ada dua dipegang, mandiri dan disiplin,” jelasnya.

Ia menambahkan, kemandirian dimaksud adalah kemandirian untuk belajar.

Sebab, di UT berbeda perguruan tinggi konvensional, dimana mahasiswa dan dosen harus hadir di ruang dan waktu sama,” katanya.

UT beda, beda waktu dan tempat. Melalui pembelajaran bisa digunakan secara mandiri.

Mandirinya itu harus bisa disiplin mengatur waktu, kapan harus belajar, bekerja, dan istirahat,” ujarnya.(*)

Berita Terkini