TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dua jenderal masuk bursa bakal calon Gubernur Sulsel untuk pilkada serentak 2024.
Dua jenderal itu yakni Komisaris Jenderal Fadil Imran dan Mayor Jenderal Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.
Fadil Imran adalah jenderal polisi aktif bintang tiga.
Saat ini jabatannya Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri.
Andi Muhammad adalah purnawirawan jenderal TNI bintang dua.
Jabatan terakhirnya adalah Pangdam XIV Hasanuddin.
Nama Fadil Imran dan Andi Muhammad masuk bursa calon Gubernur dalam hasil survei Archi yang dirilis Kamis (7/3/2024).
Elektabilitas Fadil Imran 10.10 persen, tertingi keempat.
Sementara Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki memiliki elektabilitas 3,34 persen.
"Dalam metode survei, kita menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma di Masagena Coffe Jalan Bau Mangga Kota Makassar Kamis (7/3/2023).
Baca juga: Golkar Bukan Lagi Jawara di Sulsel, Ini Daftar 24 Caleg Lolos ke DPR RI
Mukhradis Hadi Kusuma menyebutkan, survei dilakukan selama enam hari dari Jumat 1 Maret 2024 sampai Rabu 6 Maret 2024.
Responden berjumlah 400 orang dari 24 kabupaten/kota. Metode pengambilan data by telesurvey.
Target populasi survei ini adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan sudah menikah.
Metode stratified multistage random sampling adalah pengambilan sampel acak bertingkat bertingkat.
Mayjen Andi Muhammad Siap Pilgub Sulsel 2024
Jenderal Bugis Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki menyatakan kesiapannya maju bertarung pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024.
Hal itu diungkapkan Mayjen Andi Muhammad seusai makan siang bareng tokoh Golkar di Rumah Makan Pallu Kaloa Jalan Tentara Pelajar Kota Makassar (10/9/2022) siang.
Baca juga: Rusdi Masse Beri Sinyal Kader Nasdem Maju Pilgub Sulsel Tantang Andi Sudirman Sulaiman
"Yang penting statement saya, saya siap maju Sulawesi Selatan 2024," kata Mayjen Andi Muhammad kepada wartawan setelah pertemuan.
Mayjen Andi Muhammad mengungkapkan, ada beberapa partai politik mendorong dirinya maju calon Gubernur Sulsel 2024.
Dalam waktu dekat, Mayjen Andi Muhammad memasuki masa pensiun sebagai jenderal TNI.
"Sudah banyak yang mendorong, warna warni memberi karpet, ada karpet merah, karpet hijau. Ada juga Ketua Majelis Syora PKS datang," kata Mayjen Andi Muhammad.
Setelah pensiun sebagai jenderal TNI, Mayjen Andi Muhammad menyatakan keinginannya bertarung kontestasi politik 2024.
Baca juga: Tiga Kekuatan Baru Sulsel Jelang Pilgub 2024
"Insyaallah kalau masyarakat menginginkan, saya siap mengemban amanah itu (maju Pilgub Sulsel). Panglima Ta siap menampung aspirasi dan mewujudkannya," kata Mayjen Andi Muhammad.
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, S.H., M.H. atau sering disebut A.M. Bau Sawa Mappanyukki (lahir 7 Agustus 1964) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin.
Ia merupakan cucu dari Raja Bone ke-32, Andi Mappanyukki.[1] Pahlawan Nasional dari Sulawesi Selatan yang juga adalah cucu dari Raja Gowa ke-34 I Makkulau Daeng Serang dan Keponakan dari Datu Luwu ke-38, Bau Tenripadang Opu Datu
Andi Muhammad atau Bau Mamma panggilan kecil beliau di rumpun keluarga besarnya adalah lulusan Akmil 1988 ini dari kecabangan Infanteri.
Baca juga: Update Terbaru 24 Caleg Sulsel Potensi Lolos Senayan: Nurdin Halid Jauhi Supri dan Taufan Pawe
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Pangdam XIV/Hasanuddin.
Respon Fadil Imran Soal Pilgub Sulsel
Dua jam anggota DPRD Gowa ngobrol bersama Jenderal Asal Makassar M Fadil Imran.
Kepala Badan Keamanan dan Pemeliharaan Polri itu menggelar open house di kediaman pribadinya di Jalan Talasalapang Makassar Selasa (5/3/2023) malam.
Awalnya Fadil Imran berbincang bersama keluarga dekat seusai salat Isya hingga pukul 22.00 malam. Setelah giliran anggota DPRD Gowa mendapat kesempatan ngobrol dan diskusi bareng Fadil Imran.
Anggota DPRD Gowa Fraksi PAN Sitti Husniah Talenrang bertindak sebagai tuan rumah. Ia mendampingi kakaknya berbincang dengan anggota DPRD Gowa.
Dalam kesempatan itu hadir Ketua Fraksi Perindo DPRD Gowa Anwar Usman.
Legislator PKS Asnawi Syam, legislator Demokrat Lukman Naba. Mereka berbincang selama dua jam mulai pukul 22.00 hingga pukul 00.00.
Anwar Usman sempat menanyakan kepada Fadil Imran tentang isu politik yang beredar soal Pilgub Sulsel 2024.
"Pak Jenderal Fadil menjawab beliau ingin fokus mengurus keamanan se-Indonesia. Beliau punya tanggung jawab besar di Polri dan tidak pernah memikirkan politik ataupun maju pilkada serentak," kata Anwar Usman menceritakan hasil diskusinya dengan Fadil Imran.
Fadil Imran jenderal bintang tiga kelahiran 14 Agustus 1968.
Dihitung dari umurnya, Fadil Imran masih punya masa dinas di kepolisian hingga 14 Agustus 2026.
"Pak Jenderal Fadil ini tidak pernah memikirkan Pilgub Sulsel 2024. Karena beliau punya cita-cita memajukan Kepolisian dan menjaga keamanan seluruh Indonesia," kata Anwar Usman.
"Jadi wacana maju Pilgub Sulsel itu opini orang. Sampai sekarang saya menikmati tugas di kepolisian. Saya punya cita-cita membawa Polri lebih maju lagi ke depan," kata Anwar Usman menirukan kata-kata Fadil Imran.
Sosok Fadil Imran
Komjen. Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si. (lahir 14 Agustus 1968) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 Maret 2023 menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.
Fadil, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Fadil dilahirkan di Provinsi Sulawesi Selatan dan berasal dari Kaluarrang, Bontonompo, Gowa dan Takalar.
Ia disebut merupakan keturunan dari Raja Gowa ke-IX (1510-1546) Kesultanan Gowa, Daeng Matanre Karaeng Manguntungi Tumapa'risi' Kallonna Gallarang Loaya, yang juga dikenal sebagai tokoh pendiri Kota Makassar (Benteng Somba Opu) pada tahun 1511.
Fadil diketahui menempuh pendidikan AKABRI pada tahun 1991 dan sempat mengenyam pendidikan di PTIK dan SESPIM.
Ia juga menjadi murid di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Sespim Lemdiklat Polri pada tahun 2015.
Pada awalnya, Fadil menjabat sebagai Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat. Pada tahun 1999, ia menjabat sebagai Kapolsek Metro Cengkareng kemudian menjabat sebagai Kapolsek Metro Tanah Abang pada tahun 2002.
Setelahnya, ia menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekaligus Kapolres KP3 Tanjung Priok pada tahun 2008, kemudian Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2009.
Pada tahun 2011, ia dipromosikan sebagai Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri dan Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau.
Pada tahun 2013, Fadil menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat. Pada tahun 2015, ia menjabat sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.
Setelahnya, pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Metro Jaya sekaligus Wadirtipideksus Bareskrim Polri.
Jabatannya dinaikkan menjadi Dirtipidsiber Bareskrim Polri pada tahun 2017.[5] Ia kemudian dipromosikan sebagai Dirtipidter Bareskrim Polri pada tahun 2018,[6] dan Sahlisosbud Kapolri pada tahun 2019.
Kemudian, pada 2020, ia menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur kemudian Kapolda Metro Jaya. Saat ini, jabatan terakhir yang dipegang oleh Fadil adalah Kabaharkam Polri, yang dipegangnya sejak 2023.