Pemilihan Rektor UNM

Kemendikbudristek Turun Tangan, Usut Tuntas Dugaan Pelanggaran Pilrek UNM

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor UNM Prof Husain Syam (kiri) saat memasukan kertas suara kedalam kotak suara di ruang senat lantai 14 menara Phinisi UNM, Kota Makassar, Selasa (27/2/2024).

Dalam Penyaringan Calon Rektor UNM tersebut, yang berlangsung pada tanggal 27 Februari 2024, Profesor Ichsan Ali hanya menerima tiga suara.

Dia kalah dalam pemungutan suara tersebut, dimana Profesor Karta Jayadi meraih lima suara, dan Profesor Hasnawi Haris meraih empat suara, menduduki peringkat kedua dan ketiga dalam proses tersebut.

Tiga hari setelah penyaringan, Profesor Ichsan Ali secara terbuka mengumumkan kepada publik bahwa dia meragukan integritas proses pemilihan tersebut.

"Saya ini habis ikuti proses pemilihan rektor. Dalam pemikiran saya lihat hasilnya kenapa jomplang sekali. Karena saya ikuti pak rektor bertahun-tahun, semua wakil rektor ini rendah suaranya. ini mungkin bukti kegagalan rektor, ini legitimasi ada kegagalan," jelas Prof Ichsan Ali saat ditemui di Gedung Pinisi, Jumat (1/2/2024) siang.

Wakil Rektor IV ini mengaku sudah mengumpulkan bukti-bukti kejanggalan di Pilrek UNM.

Dirinya bersama tim pun telah rampung menyusun laporan terkait hal tersebut.

Bahkan Prof Ichsan Ali terbang ke Jakarta membawa laporan ke Kemendikbudristek.

"(Analisis) saya dapat 9 poin, dielaborasi tim. Saya secara fisik bawa laporkan di Kementrian melalui laporkemendikbud. Saya sendiri yang bawa," jelasnya.

Laporan Prof Ichsan Ali menyurat langsung ke Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Hasil pemilihan rektor beberapa waktu lalu disebutnya sudah menjadi sorotan insan akademika se-Indonesia.

Sebab, suara jajaran wakil rektor tertinggal jauh.

"9 poin ini dugaan saya, indikasi. saya sudah buat sebaik mungkin semoga bisa ditanggapi," jelas Prof Ichsan Ali.

Selain masalah gap suara, Prof Ichsan Ali melihat peran dewan pengawas cukup minim. 

"Selama ini, rasanya tidak pernah dewan pengawas diundang. Kecuali saat visi misi," lanjutnya.

Prof Ichsan Ali mengaku tak ingin membuka lebih banyak materi-materi laporannya.

Dirinya hanya berharap Mendikbudristek bisa turun tangan untuk melakukan investigasi.

"Harapan saya semoga ada dari 9 saya punya variabel ditanggapi menteri untuk diinvestigasi," katanya.(*)

Berita Terkini