"Hasil Pilrek UNM 2024-2028 tahap penyaringan kemarin menggambarkan ada calon yang super power, kelasnya sangat jauh berbeda dengan calon lainnya sehingga memperoleh perbandingan suara rata-rata 12 kali dari calon lainnya meskipun keseharian pesaing atau kelas teri tersebut wakil rektor dan mantan wakil rektor," paparnya.
Sementara terkait jomplangnya perolehan suara calon rektor, Karta Jayadi menganalogikan para senat menggunakan kaca pembesar dalam menilai para calon. Sehingga ada sudut pandang berbeda dengan senat yang lain.
"Penyebabnya sudut pandang yg berbeda. Mungkin para senator yang dominan memilih itu melihat calon dengan kaca pembesar sedangkan pendukung yang minimalis suaranya pake kacamata biasa," ungkapnya.
"Dengan komposisi suara yang sangat jomplang ini berarti calon tidak imbang kualitasnya dan kuantitasnya," tambah Karta Jayadi.
Namun Karta Jayadi bersyukur masih bisa lolos dalam penyaringan suara tahap kedua. Dia masih optimis bisa menang dengan menyebut pertarungan dimulai dari nol lagi.
"Iya mulai nol lagi. Harapan menang," imbuhnya.
Prof Ichsan Laporkan Kejanggalan Pilrek UNM
Dua bakal calon Rektor UNM Prof Ichsan Ali dan Prof Hasnawi Haris menjalani rutinitas berbeda usai penyaringan calon Rektor UNM 2024-2028 yang berlangsung, Selasa (27/2/2024) lalu.
Diketahui pada proses penyaringan Calon Rektor UNM 2024-2028, Prof Ichsan Ali hanya meriah 3 suara sementara Prof Hasnawi Haris 4 suara.
Perolehan suara Prof Ichsan Ali menempati posisi ke-4 sehingga tak lolos 3 besar Calon Rektor UNM periode berikutnya.
Sementara itu Prof Hasnawi Haris mendapat suara terbanyak ketiga di bawah Prof Karta Jayadi 5 suara dan Prof Hasmyati unggul telak dengan 51 suara.
Atas hasil ini Prof Ichsan Ali menilai ada kejanggalan.
Prof Ichsan Ali menyatakan ketidakpuasannya terhadap hasil Penyaringan Calon Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) yang dilakukan pada Selasa, 27 Februari 2024.
Dia menyuarakan protesnya kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), meragukan keabsahan proses tersebut.
Profesor Ichsan Ali, yang lahir di Makassar pada tanggal 18 Maret 1965, sebelumnya telah menjadi calon potensial untuk jabatan Rektor UNM.