TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pencopotan direksi PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) atau Perseroda Sulawesi Selatan (Sulsel) berbuntut panjang.
Meski Plt direksi baru sudah ditunjuk, jajaran direksi lama masih melayangkan protes.
Eks Direktur Utama PT SCI Rendra Darwis masih belum terima dengan proses pencopotan dirinya secara mendadak.
"Kami baru menerima SK pemberhentian pada tadi pagi 1 Maret, diantarkan beserta surat undangan serah terima ke direksi baru," jelas Eks Dirut PT SCI, Rendra Darwis saat ditemui Tribun-Timur.com, Jumat (1/3/2024).
Rendra mengaku masih bertugas hingga Kamis (29/2/2024) meskipun surat pemberhentian dirinya ditandatangani Pj Gubernur Sulsel pada 22 Februari lalu.
Sebab, Rendra tidak menerima apapun surat terkait pencopotannya.
Rendra pun mempertanyakan mekanisme pencopotan dirinya.
Baca juga: Eks Dirut Perseroda Ngaku Heran Tiba-tiba Dicopot, Rendra: Tidak Bisa Langsung Mendadak
"Kami masuk melalui mekanisme legal dan terbuka, kemudian kami diberhentikan langsung begini tanpa ada mekanisme.
Padahal UU BUMD mekanisme pemberhentian diatur disitu," jelas Rendra.
Rendra menyebut dalam beberapa waktu belakangan, tidak pernah ada proses evaluasi.
Rendra bersama jajaran direksi hanya bekerja seperti biasanya.
"Sama sekali tidak ada, kami hanya belerja. Tiap bulan, tiap kegiatan kami laporkan ke Pemprov dan Komisaris. Semunya berjalan normal layaknya perusahaan umumnya," lanjutnya.
Saat ini, Rendra menyiapkan tim hukum untuk mengkaji masalah ini.
Diriny pun siap jika kasus ini dibawa ke ranah hukum.
"Kami sudah konsultasi konsultan hukum, ada langkah administratif dan langkah hukum perihal kejadian ini. Karena ini sebagai bentuk peringatan, jangan jalankan sistem pemerintahan seperti ini," jelasnya.
Sementra itu, eks Direktur Pengembangan Usaha Dedy Irfan Bachri bicara ihwal proses pencopotannya.
Dedy bahkan tak setuju dengan alasan adanya proses evaluasi yang telah berlalu.
"Tidak pernah ada pemberitahuan bahwa akan dilakukan evaluasi. Tidak pernah ada surat kalau dievaluasi, dan surat hasil evaluasinya," jelas Dedy.
Bahkan Dedy masih menjalankan tugasnya hingga kemarin.
Baca juga: BREAKING NEWS: Beredar Kabar 3 Direksi Perseroda Sulsel Dicopot
Di 26 Februari lalu, Dedy mengawal proses kuasa 3 blok tambang eks PT Vale di Sulsel.
Namun, dirinya menyayangkan pencopotan di tengah tugas besarnya.
"Salah satu bisnis saat ini dikembangkan pengelolaan 3 blok eks Vale di Sulsel. Sejauh ini sikap kami memastikan keberpihakan perseroda ke SDA Sulsel harus dikuasai maksimal perseroda untuk kesejahteraan masyarakat Sulsel," kata Dedy.
Kedua eks direksi PT SCI ini pun siap melangkah ke jalur hukum terkait pencopotannya.
Alasan Pencopotan 3 Direksi Perseroda
Kabar pergantian Direktur PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) atau Perseroda Sulsel sudah dipastikan Pemprov Sulsel
Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Pemerintah Provinsi Sulsel Ichsan Mustari membenarkan kabar tersebut.
Ichsan Mustari menyatakan pergantian tersebut berdasarkan keputusan Komisaris.
"Memang betul ada pergantian. Karena memang hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh Komisaris PT SCI,"jelas Ichsan Mustari, Rabu (28/2/2024).
"Itulah dilakukan pergantian beberapa direktur, dan itu tidak semua. Ada satu masih bertahan," lanjutnya.
Ia mengungkapkan keputusan tersebut berdasarkan penilaian-penilaian objektif Komisaris.
"Penilaian tentu oleh Komisaris, yang dituangkan dalam bentuk surat keputusan dari Pj Gubernur Sulawesi Selatan," kata Ichsan.(*)