Kedatangan pengunjuk rasa ini, disambut barikade pagar betis oleh puluhan aparat kepolisian dan Brimob yang berjaga.
Beberapa dari massa aksi membawa poster bertuliskan 'Pemilu Curang'.
Bahkan ada yang membawa keranda mayat.
"Kecurangan terjadi di mana-mana, untuk itu kami hadir meminta penjelasan dari Bawaslu sebagai pengawas," teriak salah satu orator dengan pengeras suara.
Sementara itu, Jenderal Lapangan Aksi Muh Irzan Yasir meminta agar perwakilan Bawaslu Sulsel menemui massa aksi.
"Kami meminta agar perwakilan Bawaslu segera keluar menemui kami," ucap Irzan.
Namun permintaan itu, rupanya tidak mendapatkan respon dari petinggi Bawaslu.
Bahkan sempat terjadi ketegangan saat massa aksi mendesak perwakilan Bawaslu Sulsel keluar.
Beberapa emak-emak yang tergabung dalam aksi itu, sempat merangsek maju hingga berhadapan dengan petugas.
Selang beberapa saat, perwakilan Bawaslu tidak kunjung keluar.
Akhirnya massa aksi memilih meninggalkan kantor Bawaslu Sulsel dan bergerak ke kantor KPU Sulsel.
Sebelumnya diberitakan, beredar surat pemberitahuan aksi unjuk rasa besar-besaran di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/3/2024) siang.
Dalam surat itu, dituliskan massa aksi menamakan diri Forum Rakyat Sulsel Menggugat.
Surat yang ditujukan ke Kapolrestabes Makassar itu, rencana bakal berunjuk rasa di tiga lokasi berbeda.
Yaitu di kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, dan Kantor KPU Sulsel serta Bawaslu Sulsel di Jl AP Pettarani.