TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menjajaki kerja sama strategis dengan PT Semen Tonasa dalam bidang pengelolaan sampah. 

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, menerima audiensi jajaran direksi dan manajemen PT Semen Tonasa di Rumah Jabatan Bupati, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Selasa (19/8/2025).

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan ini membahas peluang pemanfaatan sampah di Sidrap sebagai bahan bakar alternatif (refuse derived fuel/RDF) bagi pabrik Semen Tonasa.

MSW RDF Expert Semen Indonesia Group, Itasadono, menjelaskan bahwa Semen Tonasa siap memberikan solusi inovatif bagi Sidrap.

“Tujuan kami adalah membantu menyelesaikan masalah sampah di Sidrap. Sampah yang selama ini menjadi beban, bisa diolah menjadi energi terbarukan untuk mendukung produksi di Semen Tonasa. Kami akan segera tindak lanjuti dengan MoU dan pemilihan teknologi yang tepat,” ujarnya.

Asisten Administrasi Umum Setda Sidrap, Nasruddin Waris, menegaskan bahwa rencana kerja sama ini menjadi solusi jangka panjang bagi penanganan sampah.

“Ceritanya, sampah ini akan diubah menjadi uang. Meski butuh investasi mesin pemrosesan senilai Rp6–7 miliar, dampak jangka panjangnya sangat besar untuk masyarakat Sidrap,” ungkapnya.

Menurutnya, timbunan sampah di Sidrap saat ini mencapai 120 ton per hari, sementara kapasitas TPA sangat terbatas. 

Dengan adanya kerja sama ini, sampah tersebut akan diproses dan dibeli oleh Semen Tonasa untuk diubah menjadi energi alternatif ramah lingkungan.

Turut hadir dalam pertemuan, Kadis Lingkungan Hidup Muhammad Yusuf, Kadis Biciptapera Abdul Rasyid, Plt Kepala Bapperida Herwin, Kabag Kerja Sama Andi Besse, serta perwakilan instansi terkait. 

Dari pihak Semen Tonasa, hadir GM of Energy SIG Iswahyudi, Waste Management Expert Dyah Sitoresmi, serta Direktur Utama PT PKM Tonasa, Andi Udin Fahruddin.(*)