Ramadhan 2024

1 Ramadhan 1445 H Tanggal Berapa? Berikut Awal Puasa Ramadhan versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Ramadhan.

Adapun MABIMS adalah kriteria yang ditetapkan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Kementerian Agama (Kemenag) biasanya akan menetapkan awal puasa Ramadan dan Idulfitri melalui Sidang Isbat.

Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan ada kemungkinan 1 Ramadan 1445 H yang ditetapkan pemerintah berbeda dengan PP Muhammadiyah.

"Perbedaan bisa terjadi karena ada perbedaan kriteria pada saat posisi Bulan rendah," jelas Thomas, Kamis (18/1/2024), dikutip dari Kompas.com.

Menurut perhitungan Thomas, saat Magrib pada 10 Maret 2024, di wilayah Asia Tenggara, posisi Bulan belum memenuhi kriteria baru MABIMS.

"Maka awal Ramadhan 1445 pada keesokan harinya, 12 Maret 2024," jelas Thomas.

Meski penetapan awal puasa diprediksi berbeda, Thomas menuturkan hilal awal Syawal 1445 H menunjukkan saat magrib pada 9 April 2024 di wilayah Asia Tenggara, posisi Bulan telah memenuhi kriteria baru MABIMS dan kriteria Odeh.

"Maka awal Syawal 1445 H pada 10 April 2024," imbuh Thomas.

Pemerintah sendiri melalui SKB 3 Menteri tentang libur nasional dan cuti bersama 2024 telah menetapkan 10-11 April 2024 sebagai libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Kapan 1 Ramadan 2024 Menurut NU?

Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyatul hilal dalam menentukan awal bulan Hijriah, termasuk Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. 

Hal itu merujuk pada keputusan Musyawarah Nasional Alim Ulama NU dan Muktamar NU sejak 1954 hingga 2021 Miladiyah.

Dengan demikian, dalam menetapkan awal puasa Ramadan 2024 dan Idulfitri 1445 H, NU masih akan menunggu rukyat yang akan dilakukan dari berbagai wilayah di Indonesia.  (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 11 Maret 2024, Kapan Awal Puasa NU dan Pemerintah?

Berita Terkini