DPRD Makassar

Gerindra dan PKS Berebut Dua Kursi di Dapil V DPRD Makassar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil real count KPU per 21 Februari pukul 14.00 memperlihatkan persaingan sengit antara Partai Gerindra dan PKS di Dapil V DPRD Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hasil real count KPU per 21 Februari pukul 14.00 memperlihatkan persaingan sengit antara Partai Gerindra dan PKS di Dapil V DPRD Makassar.

Partai ini memperebutkan dua kursi dari 10 kursi di wilayah yang meliputi Kecamatan Mariso, Mamajang, dan Tamalate.

Dari 348 dari 825 TPS yang sudah mengeluarkan hasil, PKS berhasil memimpin sementara dengan perolehan 8.714 suara, diikuti oleh Gerindra dengan 8.397 suara.

Ini menunjukkan bahwa kedua partai memiliki potensi untuk meraih dua kursi di dapil tersebut.

Di internal PKS, Rezeki Nur, istri ketua KONI Makassar, memimpin dengan perolehan suara tertinggi sebanyak 2.193 suara.

Sementara di Gerindra, Muh Farid Rayendra memimpin dengan 2.382 suara kemudian disusul H Patta dengan perolehan 1.719.

Perolehan suara caleg tertinggi kedua di PKS diisi oleh Adi Akbar dengan 1.844 suara, sedangkan di Gerindra diisi oleh Patta dengan perolehan 1.719 suara.

Namun, petahana Gerindra, Budi Astuti, terancam kehilangan kursi dengan perolehan suara sebanyak 1.695 suara, berada di urutan ketiga di internal Gerindra.

Di posisi ketiga, Golkar menempati tempat dengan meraih 4.809 suara partai.

Caleg dengan suara tertinggi dari Golkar adalah Arifin Majid dengan 1.628 suara, diikuti oleh petahana Nurul Hidayah dengan 1.175 suara.

Posisi keempat diduduki oleh NasDem dengan perolehan 4.746 suara partai.

Caleg dengan suara terbanyak dari Nasdem adalah Ari Ashari Ilham dengan 1.701 suara, mengungguli koleganya Andi Troy Martino dengan tipis dengan selisih 7 suara.

Sementara itu, partai lainnya juga memperebutkan kursi di DPRD Makassar, dengan PKB, Partai Hanura, dan PPP juga menunjukkan perolehan suara yang signifikan.

Namun, beberapa petahana dari partai-partai lainnya terancam kehilangan kursi, seperti Arifin Dg Kulle dari Demokrat.

Kartini dari Perindo, dan Hasanuddin Leo dari PAN, yang perolehan suaranya cukup rendah dibandingkan dengan perolehan suara partai masing-masing.(*)

Berita Terkini