Pemilu 2024

Astaga! Buntut Beda Pilihan Timses Caleg DPR RI Putus Aliran Air Rumah Mina di Mangilu Pangkep

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mina, Warga Kampung Siloro, Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.  

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Kegalauan sedang dirasakan Mina, Warga Kampung Siloro, Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, akibat beda pilihan, aliran air di rumah Mina diputus oleh seorang timses Caleg DPR RI, Devy Angriani dari partai Nasdem.

Mina mengatakan airnya diputus pagi ini oleh oknum timses tersebut.

"Saya kan memilih Mantan Bupati, Pak Syamsuddin, terus  saya saya diminta untuk pilih istrinya H Irwan (anggota DPR Provinsi), Devy Angriani," ujarnya.

Sebelum pemutusan aliran air ini, dirinya sudah sering mendapatkan intimidasi dari timses caleg tersebut.

Bahkan bahkan, kata dia, kepala desa pun sempat mengintimidasi Mina melalui iparnya.

"Kepala desa telepon iparku, katanya kenapa saya pilih H Syamsuddin, lalu dia juga bilang kapan-kapan kalau ada masalah, kamu jangan salahkan saya," ujarnya.

"Setelah itu juga ada timses yang telepon, kalau saya tidak pilih caleg itu air saya diputus, karena katanya Pamsimas sumber air ini, H irwan yang usul," ujarnya.

Mina menuturkan, ada sekitar 200 warga yang bergantung pada Pamsimas.

"Semuanya itu sudah juga kasih tahu untuk pilih caleg itu, tapi hanya saya yang diputus alirannya, meteran saya dikunci," tambahnya.

Beruntungnya, air di rumah mina kembali mengalir, setelah adanya tim dari H Syamsuddin yang membantu.

"Tadi ada lagi timsesnya ibu Devy, tapi saya bilang tidak usah, sudah dinyalakan kembali sama timnya H Syamsuddin," tutupnya.

Kepala Desa Mangilu, Abdul Malik saat dikonfirmasi membantah hal tersebut.

"Tdak ada seperti itu, hoaks kalau ada yang bicara begitu," ujarnya.

Ia menyebutkan ada oknum mengatasnamakan dirinya memutuskan aliran air di rumah warga tersebut.

"Kalau masalah itu saya juga tidak tau, tadi pagi baru disampaikan sama salah satu warga dan diatas namakan juga pak desa yang putuskan padahal saya tidak bilang begitu, tapi sekarang sudah aman," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Pangkep, Samsir Salam menyebutkan hingga kini tak menerima laporan terkait hal ini.

"Sampai sekarang belum ada," tutupnya. (*)

 



Berita Terkini