Rahmat Erwin Abdullah Mundur

Alasan Juara Perunggu Olimpiade Rahmat Erwin Abdullah Mundur dari Atlet Sulsel

Penulis: M Yaumil
Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dari (Kanan) Erwin Abdullah, Istri, Rahmat Erwin Abdullah, setelah mengikuti kejuaraan di Uzbekistan, Selasa (6/2/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kejuatan datang dari juara medali perunggu Olimpiade Tokyo 2021, Rahmat Erwin Abdullah.

Ia memutuskan mengundurkan diri sebagai atlet angkat besi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Rahmat tak sendirian.

Pengunduruan dirinya turut diikuti Erwin Abdullah pelatih sekaligus ayah kandungnya.

Keputusan ini sudah bulat dilakukan ayah dan anak itu selaku atlet dan pelatih angkat besi Sulsel yang sudah banyak menyumbangkan prestasi kelas dunia.

Keputusan memundurkan diri itu disampaikan melalui status Facebook Erwin Abdullah pelatih angkat besi Sulsel.

“Alhamdulillah, pertandingan demi pertandingan dilalui dengan emas dan Rekor Dunia, walau pada kenyataan pahitnya tidak dipandang oleh daerah asal kami Makassar Sulawesi Selatan,” katanya dalam status Rabu (7/2/2024).

“Untuk Daerahku tercinta, pammopporanga kodong (saya minta maaf) kalo dalam waktu dekat ini kami akan memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai atlet dan pelatih asal Sulawesi Selatan. Dan selanjutnya kami akan mencari daerah lain yang sekiranya sejalan dengan cita-cita kami untuk tetap dapat berprestasi selagi kami masih mampu,” tulis Erwin Abdullah.

Dikonfirmasi berbeda, pelatih angkat besi Sulsel, Erwin Abdullah menceritakan alasannya untuk mundur.

Bahwa selama ini dia dan anaknya berjuang sendiri dalam mengukir prestasi.

Prestasinya pun tidak main-main, memecahkan rekor dunia.

Apresiasi dari daerah Makassar dan Sulsel yang minim alasan utama lifter berprestasi ini minggat atau mundur dari tim Sulsel.

Biaya persiapan pun ditanggung pribadi atlet dan orang tua.

Sehingga kedua ayah dan anak ini memutuskan keluar dan akan mencari wadah lain yang bisa memberikan fasilitas yang sepadan dengan prestasinya Rahmat.

“Kita putar lagi waktu Asian Games Hangzhou, China, dari awal pelatnas sampai kami ke pertandingan sampai berhasil sampai detik ini untuk mengatakan bahwa terima kasih banyak atas prestasinya jangankan bonus apresiasi dalam bentuk terimakasih coach saja tidak ada,” jelas Erwin.

Halaman
12

Berita Terkini