SPMT Lakukan Transformasi 24 Cabang Pelabuhan, Termasuk di Makassar

Penulis: Rudi Salam
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal, Arif Rusman Yulianto, memaparkan kinerja Pelindo Multi Terminal dalam acara Media Sharing Session di Aria Sentra Hotel, Jalan Taman AIS Nasution, Surabaya, Senin (5/2/2024). Pelindo Multi Terminal menorehkan capaian kinerja positif sepanjang tahun 2023.

TRIBUN-TIMUR.COM, SURABAYA - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding Pelindo yang bergerak pada kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose terus mengemban tugas mengawal logistik operasional pelabuhan nonpetikemas di Indonesia.

SPMT yang berdiri sejak tahun 2021 ini mengelola 32 Cabang Pelabuhan yang sebagian dikelola oleh Anak Perusahaan, yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), dan PT Terminal Curah Utama (TCU).

Sebagai komitmen untuk menghadirkan layanan operasional dan komersial yang unggul, SPMT melakukan transformasi di seluruh pelabuhan.

Dimulai dengan tahap standarisasi, diikuti oleh sistemisasi, dan akan dilanjutkan dengan melakukan integrasi.

Direktur Operasi SPMT Arif Rusman Yulianto menjelaskan, proses transformasi yang dilaksanakan mengacu pada 6 pilar yakni, Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur dan HSSE.

“Hingga saat ini terminal yang sudah dilakukan transformasi telah mencapai maturity level 3 yang akan dikembangkan secara terus menerus,” katw Arif, dalam acara Media Sharing Session Pelindo Multi Terminal di Aria Sentra Hotel, Jalan Taman AIS Nasution, Surabaya, Senin (5/2/2024).

Sepanjang tahun 2023, SPMT telah melakukan transformasi di 24 Cabang Pelabuhan.

Itu dengan melakukan standarisasi dan digitalisasi dimulai dari perbaikan planning and control, serta improvement traffic flow sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih maksimal. 

“Sehingga selama dua tahun ini SPMT telah melakukan transformasi di 25 terminal di wilayah kerjanya," sebut Arif. 

Adapun 25 terminal tersebut yakni Tanjung Intan, Jamrud Nilam Mirah, Tanjung Wangi, Bagendang, Makassar, Balikpapan, Dumai, Bumiharjo, Trisakti, Badas, Belawan, Gresik, Tanjung Emas.

Kemudian Tanjung Priok, Cirebon, Bengkulu, Tanjung Pandan, Teluk Bayur, Pangkal Balam, Panjang, Jambi, Palembang, Pontianak, Kijing, dan Banten.

Arif menuturkan, sejak serah terima operasi terminal, SPMT terus berbenah diri dengan melakukan proses transformasi.

Hal itu bertujuan untuk melakukan standarisasi seluruh pelabuhan yang dikelola di seluruh Indonesia. 

Proses transformasi diawali dengan melakukan standarisasi di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap.

Tahun 2023, SPMT mencatatkan kinerja yang positif dalam pelayanan arus muatan barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai dan lainnya naik 5,9 persen year on year (yoy) sebesar 55,1 juta ton.

Halaman
12

Berita Terkini