"Kami berharap hal seperti ini tidak terulang lagi dan tidak merusak citra Sulsel Makassar sebagai wilayah yang menjalankan kampanye yang damai dan memberikan edukasi kepada masyarakat," pungkasnya.
Terpisah, Ketua Panitia Kampanye Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Ishadi Ishaq juga tegas membantah adanya tuduhan iming-iming uang transportasi kepada peserta kampanye.
Ishadi Ishaq menegaskan bahwa jika ada peserta kampanye yang mengaku dijanjikan uang transportasi, itu tidak benar.
"Dengan tegas saya menyatakan bahwa tuduhan iming-iming uang transportasi kepada peserta kampanye adalah tidak benar," ujar Ishadi Ishaq.
"Kami sebagai panitia kampanye tidak pernah memberikan janji atau iming-iming uang transportasi kepada siapapun,"
Dia menekankan pentingnya menjalankan kampanye secara bersih dan transparan.
"Kami selalu berkomitmen untuk menjalankan kampanye dengan integritas dan tidak terlibat dalam praktik-praktik yang melanggar aturan," tambahnya.
Dengan demikian, Ishadi Ishaq berharap bahwa berita yang menyudutkan kampanye Ganjar Pranowo dapat diklarifikasi dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Sebelumnya diberitakan, Viral emak-emak di Makassar curhat dan mengeluh gara-gara uang transportasi kampanye.
Dalam video yang beredar, salah seorang emak-emak marah-marah soal uang transportasi kampanye.
Ia kecewa hanya diberi Rp10 ribu seusai menghadiri kampanye salah satu capres di Hotel Upperhils Kota Makassar.
Emak-emak itu menyebut nama calon presiden lain sebagai perbandingan.
Menurut emak-emak itu, kampanye capres lain sebelumnya memberikan uang transportasi Rp50 ribu.
"Rp10 ribu gaes kampanye Hipperhils Makassar. Sessa jaki," teriak emak-emak tersebut.
Emak-emak lain ikut bersorak dan berteriak.
Mereka memakai baju hitam dan berdiri di sebuah ruangan. (*)